Terus Tekan Angka Kemiskinan dan Inflasi, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Persiapan Menuju Indonesia Emas 2045

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah jadi inspektur upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di Lapang Dadaha pada Sabtu 17 Agustus 2024. (Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota Tasikmalaya kembali mencatat prestasi dalam menekan angka kemiskinan, yang pada tahun 2024 berhasil turun menjadi 11,10 persen dari 11,53 persen di tahun sebelumnya.

Pencapaian ini melanjutkan tren positif penurunan kemiskinan di Kota Tasikmalaya, yang sejak tahun 2022 terus menunjukkan penurunan signifikan. Delta penurunan sebesar 9,06 persen pada tahun 2023 bahkan menjadi yang terbaik di Indonesia.

Keberhasilan ini, menurut Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah SSTP ME, bukan hanya hasil kerja pemerintah, tetapi juga buah dari kolaborasi seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga:Majelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk PilkadaBau Tidak Sedap dari Alokasi Rp 913 Juta untuk Seragam Linmas di Kota Tasikmalaya

“Alhamdulillah, angka kemiskinan terus menurun, dan ini adalah bukti dari kerja keras bersama seluruh warga Kota Tasikmalaya,” ungkap Cheka saat memberikan sambutan dalam Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Kota Tasikmalaya di Alun-Alun Dadaha, Sabtu 17 Agustus 2024.

Selain kemiskinan, Cheka juga menyoroti tantangan stunting yang masih menjadi ancaman di Kota Tasikmalaya. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023, persentase balita stunting di kota ini mencapai 27,1 persen.

Untuk menanggulangi masalah ini, Pemkot Tasikmalaya telah menginisiasi berbagai program, termasuk Dapur Masyarakat Khusus Stunting (Damakus) yang memberikan nutrisi kepada balita dengan gizi kurang dan ibu hamil dengan status kurang energi kronis.

Pemkot Tasikmalaya juga tak tinggal diam dalam menekan angka pengangguran yang pada tahun 2023 berada di angka 6,55 persen, turun dari 6,62 persen pada tahun sebelumnya.

Melalui program Hayu Gawe, informasi lowongan pekerjaan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media sosial, dengan harapan dapat mengurangi angka pengangguran lebih lanjut.

Di bidang ekonomi, Kota Tasikmalaya mencatatkan inflasi terendah se-Pulau Jawa pada Oktober 2023, dengan angka 0,01 persen.

Berbagai program strategis, seperti pembentukan Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasik (Wangsit) dan pengembangan ternak ayam Rancage, telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi.

Baca Juga:PAN Warning Semua Kandidat di Pilkada Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Mental!Ayo Kita Sumbang! Damkar Kota Tasikmalaya Sebar Proposal untuk Acara Perlombaan Memeriahkan HUT RI!

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga melaksanakan Program Sejuta Tanaman Cegah Inflasi atau Setaman Cinta, yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam budidaya komoditas pangan.

Di TPU Aisyah Rashida, misalnya, lahan seluas 1 hektare telah ditanami 18.000 bibit cabai merah, yang hingga kini sudah menghasilkan 3 ton cabai merah dari 10 kali panen.

0 Komentar