TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang pemuda asal Cikoneng Kabupaten Ciamis diamankan di Plaza Asia oleh petugas dari Polsek Cihideung, Sabtu (17/8/2024). Diduga dia hendak mengakhiri hidupnya di Mall tersebut.
Pemuda tersebut berinisial AG (21) yang datang ke Plaza Asia dengan gerak-gerik yang tidak wajar selayaknya pengunjung yang hendak belanja. Hal itu pun membuat petugas keamanan curiga dan akhirnya mengamankan dia ke pos penjagaan.
Gelagatnya pun menimbulkan kecurigaan petugas keamanan karena AG terus diam mematung sambil menangis di dekat pagar lantai 1. Saat ditanya, pemuda itu mengaku hendak mengakhiri hidupnya di pusat perbelanjaan tersebut.
Baca Juga:Inspirasi dari Para Pahlawan Perempuan dalam Pembangunan Indonesia ModernTerduga Pelaku Dipecat, BRI Tasikmalaya Klarifikasi soal Dugaan Fraud di Kantor Unit yang Diselidiki Kejaksaan
Petugas pun sontak kaget dan mengambil langkah preventif dengan mengamankan AG ke pos pengamanan. Terlebih saat itu AG membawa pisau dan tambang. Setelah diperiksa lebih lanjut, di tas AG juga terdapat kabel dan juga ponsel.
Setelah berkoordinasi dengan Polsek Cihideung, polisi pun datang mengamankan pemuda itu. AG pun langsung digiring ke Mapolsek Cihideung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Petugas kepolisian sempat kesulitan untuk meminta keterangan AG yang terus menangis. Bahkan ditanya identitas pun tidak menjawab sedangkan dia tidak membawa kartu pengenal.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mengatakan AG memberikan catatan di ponselnya bahwa dirinya tidak berniat mencelakai orang lain. Melalui pendekatan perlahan, polisi pun bisa mengungkap identitasnya, di mana AG yang ternyata warga Cikoneng Kabupaten Ciamis. “Memang dugaan sementara mau bunuh diri,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (18/9/2024),
Kendati demikian, polisi kesulitan untuk menggali motif AG sampai berniat menghakhiri hidupnya. Beberapa jawaban ngelantur sempat keluar dari mulai akan ada ledakan bom sampai dengan bisikan yang mengarahkannya untuk bunuh diri. “Katanya seperti halusinasi, seolah ada yang menyuruh,” katanya.
Saat ini AG sudah dikembalikan oleh Polsek Cihideung kepada keluarganya. Ketua RT tempat tinggal AG, Aziz mengatakan bahwa pemuda tersebut memang menutup diri sejak ayahnya wafat pada 2018 lalu. Sesekali suka duduk di teras rumahnya namun jarang berinteraksi dengan warga. “Kalau disamperin teman sebayanya juga langsung masuk,” ucapnya.