TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Abiyasa Aria Irawan, seorang siswa kelas V dari SDN Gunungkoneng Kota Tasikmalaya, baru saja meraih prestasi membanggakan di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Tasikmalaya yang diadakan di Kampus UPI Tasikmalaya pada Senin, 12 Agustus 2024.
Abiyasa berhasil mempertahankan gelar juara pertama dalam lomba Pupuh, mengalahkan peserta lainnya dari berbagai sekolah dasar di Kota Tasikmalaya.
Ratna Cahaya Mekarsari, seorang guru di SDN Gunungkoneng, menyatakan kebanggaan dan kegembiraannya atas pencapaian Abiyasa.
Baca Juga:BPIP Sukses Laksanakan Upacara Pengibaran Bendera Pertama di IKN, Paskibraka Tampil PrimaRefleksi Kemerdekaan di Era Digital: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Merayakan HUT RI
Dia menjelaskan bahwa Abiyasa telah berhasil meraih juara pertama dalam lomba Pupuh untuk kedua kalinya dan akan mewakili Kota Tasikmalaya di tingkat provinsi.
”Alhamdulillah Abiyasa sudah kembali bisa menjuarai lomba pupuh tingkat kota yang kedua kalinya,” ungkap Ratna kepada Radartasik.id, Kamis, 15 Agustus 2024.
Di tahun 2023, siswa SDN Gunungkoneng itu juga telah mewakili kota tersebut di tingkat Provinsi Jawa Barat dan meraih juara kedua.
Ratna mengungkapkan bahwa Abiyasa mulai berkompetisi dalam lomba Pupuh sejak tahun 2021, dimulai dari acara yang diadakan oleh Pasundan Istri Kota Tasikmalaya.
Sejak saat itu, Abiyasa terus berpartisipasi dalam berbagai ajang, baik di tingkat kecamatan maupun provinsi.
Bakat Abiyasa dalam bidang Pupuh terlihat sejak dia mulai bersekolah di SDN Gunungkoneng.
Berbeda dari anak-anak seusianya yang lebih tertarik pada lagu-lagu populer, Abiyasa menunjukkan minat yang mendalam terhadap seni Pupuh Sunda.
Baca Juga:Semangat Gotong Royong: Pelajaran dari Pahlawan untuk Memajukan Ekonomi di Era GlobalisasiDi Tengah Malam, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Sakral di IKN, Penghormatan Terakhir untuk Pahlawan Tanpa Nama
Hal tersebut didukung oleh latar belakang keluarga Abiyasa yang juga merupakan pegiat seni di Kota Tasikmalaya.
SDN Gunungkoneng memiliki program khusus yang membina berbagai kegiatan karawitan, termasuk Pupuh dan tarian tradisional Sunda.
Dalam persiapan menghadapi FTBI tingkat provinsi, Abiyasa dan pihak sekolah telah intensif melakukan latihan, terutama dalam menjaga kualitas vokal.
Ratna menyebutkan bahwa persiapan khusus Abiyasa meliputi peningkatan kualitas suara dan penguasaan panggung.
Abiyasa juga belajar tentang ekspresi wajah dan penguasaan materi yang akan ditampilkan, yang berbeda dari lomba tingkat kota.
Ratna berharap agar Abiyasa, terlepas dari hasil yang dicapai di tingkat provinsi nanti, dapat memperoleh pengalaman berharga untuk masa depan.