Dua Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya Terjangkit HIV AIDS, Dunia Pendidikan Terguncang

Dua Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya Terjangkit HIV AIDS
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tasikmalaya saat melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS di SMAN 1 Singaparna beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan penemuan dua kasus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terjangkit HIV/AIDS.

Kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan pihak sekolah, mengingat HIV/AIDS yang biasanya lebih sering ditemukan pada orang dewasa kini mulai menjangkiti remaja.

Menurut E Azizah M SKM, staf KPA Kabupaten Tasikmalaya, kasus dua pelajar di Kabupaten Tasikmalaya terjangkit HIV AIDS merupakan yang pertama kali ditemukan pada remaja di wilayah tersebut.

Baca Juga:Paskibraka Putri Diperbolehkan Pakai Hijab Saat Bertugas di Upacara HUT RI ke-79BPIP Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Isu Lepas Hijab oleh Paskibraka di Tingkat Pusat

Sebelumnya, HIV/AIDS lebih banyak terdeteksi pada orang dewasa yang sudah menikah atau memiliki orientasi homoseksual. ”Tahun ini ada temuan dua kasus remaja di kalangan siswa terjangkit HIV/AIDS,” terang E Azizah M SKM saat wawancara via telepon, Jumat, 16 Agustus 2024.

Azizah menambahkan bahwa remaja usia produktif sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS, sehingga penemuan kasus ini semakin mempertegas perlunya perhatian khusus terhadap pencegahan di kalangan muda.

KPA Kabupaten Tasikmalaya saat ini belum dapat memastikan bagaimana kedua siswa tersebut tertular, apakah melalui hubungan seksual atau cara lainnya.

Namun, upaya pencegahan terus dilakukan, termasuk melalui sosialisasi kepada remaja bekerja sama dengan KCD 12 Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sejumlah sekolah di Kabupaten Tasikmalaya, seperti SMAN 1 Ciawi, SMAN 2 Singaparna, SMAN 1 Singaparna, SMAN 1 Jamanis, dan SMKN Bantarkalong, telah mengajukan kesediaan untuk menggelar edukasi pencegahan HIV/AIDS. Jadwal sosialisasi telah disusun untuk memastikan upaya pencegahan berjalan efektif.

Data KPA Kabupaten Tasikmalaya mencatat bahwa HIV/AIDS telah menyebar di 39 kecamatan dengan total 718 kasus, terdiri dari 389 kasus HIV dan 219 kasus AIDS.

Kecamatan Singaparna mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 55 kasus, diikuti oleh Kecamatan Ciawi dan Rajapolah masing-masing dengan 45 kasus.

Baca Juga:Yuk Ikuti Survei Popularitas dan Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024-2029Korban KDRT Trauma Berat, Keluarga Selebgram Asal Bogor Minta Hukuman Berat untuk Pelaku

Penularan HIV/AIDS paling banyak ditemukan pada kelompok usia 20-29 tahun dengan 283 kasus, dan kelompok usia 30-39 tahun dengan 253 kasus.

Sementara itu, kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL) tercatat ada 11 kasus, ibu hamil 4 kasus, dan heteroseksual 18 kasus.

Hingga saat ini, 95 orang telah meninggal dunia akibat HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya.

0 Komentar