TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Lingkungan Hidup melakukan penanaman pohon bambu di wilayah Dadaha, Selasa (13/8/2024). Setelah menjadai “kebon awi” kawasan tersebut dipercaya bisa lebih sejuk dengan udara yang segar.
Penanaman tersebut dilakukan di wilayah hutan kota yang berada di wilayah Dadaha. Secara pengelolaan, kawasan tersebut berada di bawah kewenangan DLH Kota Tasikmalaya.Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana menuturkan bahwa hutan kota dibutuhkan sebagai bagian dari penyuplai oksigen. Sehingga pihaknya melestarikannya supaya keberadaannya tetap bisa memberikan dampak yang positif. “Tidak terlalu luas memang, tapi kita terus menambah tanaman,” ungkapnya.
Pada penanaman tersebut, pihaknya menanam sekitar 40 batang bambu dengan dua jenis yang berbeda. Hal itu guna menambah variasi jenis pepohonan yang ada di lahan tersebut. “Ada bambu haur kuning, ada bambu hijau,” terangnya.
Baca Juga:Supaya Bisa Ikut Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Golkar Harus Segera Mengurus Legalitas Kepemimpinan BaruSebar Foto "SK Pencalonan" PPP, Gimik Politik Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024
Penanaman bambu di kawasan Dadaha yang notabene pusat kota terbilang tidak biasa. Terlebih ketika sudah tumbuh dan berkembang, pohon bamboo biasanya tampak menonjol dibanding tanaman lainnya.
Menurutnya keberadaan pohon bambu sangat banyak memberikan manfaat. Salah satunya yakni menjaga ketersediaan sumber air sehingga meminimalisir potensi kekeringan. “Akarnya yang rimbun bisa menciptakan mata air,” tuturnya.
Selain itu, daun dari pohon bambu juga punya daya sarap yang baik terhadap karbon dioksida. Sehingga bisa menyuplai oksigen yang juga baik dan dibutuhkan manusia. “Dunnya punya sifat menyerap karbondioksida lebih bagus untuk lingkungan,” tuturnya.
Dengan penanaman pohon bambu ini, ke depannya warga jangan kaget ketika terdapat area yang mirip “kebon awi”. Meskipun menjadi pemandangan yang tidak biasa, namun dipercaya bisa membuat lingkungan menjadi lebih sejuk dengan udara yang segar.(rga)