Teror Anjing Liar Meluas! Puluhan Domba di Langkaplancar Pangandaran Tewas Dimangsa

teror anjing liar
Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran saat mengecek lokasi ternak domba yang dimangsa anjing liar di Pangandaran pada Juli lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Teror anjing liar tidak hanya terjadi di Kecamatan Parigi, tetapi juga merambah ke Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, di mana puluhan domba menjadi korban serangan.

Menurut data dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pangandaran, berdasarkan laporan dari Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Pangandaran, tercatat sekitar 80 ekor domba dimangsa oleh anjing liar.

Dari jumlah tersebut, 70 kasus terjadi di Kecamatan Parigi dan 10 kasus di Kecamatan Langkaplancar pada awal bulan Agustus.

Baca Juga:Usai Alami KDRT, Selebgram asal Bogor Cut Intan Nabila Jalani Visum di RSUD CibinongDrama KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, 5 Tahun Derita Tersimpan, Bukti CCTV Bikin Heboh

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Deni Rakhmat, menjelaskan bahwa jumlah kasus anjing liar yang memangsa ternak domba terus meningkat.

Dia mencatat bahwa beberapa anjing liar hanya menggigit leher domba, sementara yang lain memakan bagian dalam tubuh ternak.

Deni juga mengindikasikan kemungkinan bahwa anjing liar yang melakukan serangan di Langkaplancar dan Parigi berbeda ”Karena jarak dua kecamatan ini juga lumayan jauh,” terangnya kepada Radartasik.id, Selasa, 13 Agustus 2024.

Kasus di Langkaplancar terjadi di Desa Bangunkarya, dan yang mengejutkan adalah bahwa seluruh serangan terjadi dalam satu malam saja.

Dia menambahkan bahwa jumlah pemburu anjing liar di Pangandaran kemungkinan telah berkurang, yang menyebabkan peningkatan populasi anjing liar.

Hal ini mungkin terkait dengan adanya protes sebelumnya terhadap pengiriman daging anjing ke Solo, di mana Pangandaran menjadi salah satu pemasoknya.

Masalah ini menunjukkan perlunya tindakan segera untuk mengatasi populasi anjing liar dan melindungi ternak yang menjadi mata pencaharian utama para peternak di daerah tersebut. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar