PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Hingga saat ini, Kabupaten Pangandaran, yang dikenal sebagai kawasan pariwisata, belum memiliki Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, menyesalkan situasi ini, mengingat pentingnya BPPD bagi daerah yang bergantung pada sektor pariwisata.
”Saya kaget, sebagai daerah pariwisata, kok belum dibentuk BPPD-nya,” ungkap Dodi saat menghadiri Muscab PHRI Pangandaran, Senin (12/8/2024).
Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN
Dia menekankan bahwa pembentukan BPPD seharusnya menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Pangandaran, karena sesuai dengan amanat Undang-Undang dan pendanaannya harus berasal dari anggaran pemerintah daerah.
Dodi juga menambahkan bahwa jika ingin pariwisata Pangandaran berkembang, diperlukan pengorbanan dalam bentuk alokasi anggaran untuk kegiatan promosi.
Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Yanyan Hendayana, menyatakan bahwa pembentukan BPPD akan dibahas lebih lanjut dengan kepala dinas terkait, khususnya yang bertanggung jawab atas pemasaran dan promosi pariwisata.
Menurut Yanyan, Bidang Pemasaran dan Promosi Pariwisata adalah yang paling berperan dalam hal ini.
Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada hari kerja, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah di luar Pangandaran, termasuk sekolah-sekolah di Jawa Tengah, untuk mempromosikan Pangandaran sebagai tujuan wisata edukasi atau study tour.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga telah mengeluarkan surat kepada beberapa daerah untuk mengadakan rapat di objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan badan promosi wisata.
Baca Juga:Honda DBL 2024-2025, Ajang Pertarungan Sengit Pebasket Muda Seantero NusantaraAstra Honda Youthpreneurship Program Cetak Pengusaha Muda Sukses, Bengkel Binaan Meroket ke Level Selanjutnya
Menurut dia, promosi adalah aspek penting untuk menarik lebih banyak pengunjung, karena penyebaran informasi dari mulut ke mulut saja tidak cukup.
Agus menambahkan bahwa dalam sektor pariwisata, promosi harus dilakukan secara agresif dan berkelanjutan. (Deni Nurdiansah)