GPM akan berlangsung hingga Jumat, 16 Agustus 2024, dengan ketentuan lokasi yang berbeda-beda.
“Besok (Rabu) masih ada, tapi lokasinya berbeda-beda,” ujarnya.
Stok pangan dari program GPM ini tidak disebarkan ke warung-warung di sekitar warga. Padahal sekitar 600 meter dari kantor DKP3, terdapat warung sembako milik masyarakat sekitar.
Adan (27), penjaga warung, mengatakan bahwa perbedaan harga pangan yang dijual dalam kegiatan GPM ini menjadi kompetitor dalam usahanya di hari itu. Apalagi, ia juga menjual daging ayam.
Baca Juga:PAN Warning Semua Kandidat di Pilkada Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Mental!Ayo Kita Sumbang! Damkar Kota Tasikmalaya Sebar Proposal untuk Acara Perlombaan Memeriahkan HUT RI!
“Untungnya hanya berlangsung sehari. Jadi tidak begitu berdampak juga karena saya sudah memiliki pelanggan tetap. Mungkin warga juga kurang tahu tentang acara ini,” terangnya saat ditemui Radar di warungnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mirna (28), seorang warga yang memilih berbelanja di warung Adan. Selain karena tidak tahu, ibu satu anak itu mengatakan enggan mengunjungi GPM karena lokasinya berada di halaman area perkantoran.
“Saya tidak tahu informasinya. Paling juga bedanya cuma beberapa ribu. Saya merasa malu ke sana, kalau ke warung kan kita sudah biasa dan bisa lebih santai,” kata Mirna.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radartasik.id pada Juni 2024 terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,26.
Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan turunnya indeks kelompok pengeluaran untuk makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen.
Adapun tingkat inflasi Juni 2024 mencapai angka 1,38 persen, dengan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Juni 2024 terhadap Juni 2023) sebesar 2,07 persen. (Ayu Sabrina)