Perlintasan tersebut dikenal sangat ramai, karena merupakan jalur penghubung antar desa dan dekat dengan pesantren serta sekolah.
Warga berharap agar pintu pengaman segera dipasang demi mencegah kecelakaan serupa terulang.
Warga lain, Ugun Gunawan (34), menambahkan bahwa kejadian kecelakaan tersebut terjadi setelah azan Asar, saat Gina baru saja pulang dari sekolah. “Saat di lokasi korban jatuh dari atas motor dan jatuhnya tepat di tengah-tengah rel,” ungkapnya.
Baca Juga:Usai Alami KDRT, Selebgram asal Bogor Cut Intan Nabila Jalani Visum di RSUD CibinongDrama KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, 5 Tahun Derita Tersimpan, Bukti CCTV Bikin Heboh
Ugun menyebut bahwa kecelakaan di perlintasan tanpa pintu itu sudah sering terjadi, dan menekankan pentingnya pemasangan palang pintu di lokasi tersebut untuk keselamatan warga.
Setelah kejadian tragis ini, banyak warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan insiden tersebut.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota kemudian melakukan olah TKP sebelum mengevakuasi jenazah Gina ke Puskesmas Manonjaya.
Kisah pilu ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api, terutama di daerah-daerah yang padat aktivitas warga. (Ujang Nandar)
Follow saluran WhatsApp Radar Tasikmalaya untuk memantau dan membaca berita terkini Radartasik.id.