TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Meski sudah menjalin kesepahaman melalui memorandum of understanding, membangun koalisi menuju Pilkada 2024. DPC Partai Demokrat Kita Tasikmalaya, memilih hengkang dari koalisi bersama DPC PPP.
Hal itu sejalan sudah tidak adanya kejelasan dari pihak parpol berlambang kakbah tersebut. Dimana, pasca mendeklarasikan kerja bareng di Bulan ramadhan lalu, hingga dua pekan menjelang pendaftaran. Tak ada komunikasi apalagi pertemuan konkret membahas kelangsungan dan masa depan koalisi.
“Sampai saat ini arah koalisi yang dibangun sudah tak tentu arah. Kami tak akan diam terus, akan mengambil kesimpulan keluar dari koalisi yang dibangun bersama PPP,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Anang Sapaat saat menghubungi Radar, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga:Jadi Sempit, Upacara HUT RI ke-79 di Lapangan Alun-Alun Dadaha Bakal Lebih MinimalisDisdik Kota Tasik Enggan Blak-Blakan Soal Hibah Rp 30 Miliar, Alasannya Khawatir Salah Persepsi
Menurutnya disaat ia dan kandidat usungan parpol berlambang mersi tersebut, yakni H Azies Rismaya Mahpud. Terus melakukan kerja politik menyongsong pencalonan Pilkada. DPC PPP justru tidak menunjukan sikap serupa. Tidak ada kepastian yang jelas dalam merumuskan bangunan kerjasama yang sudah digagas awal tahun 2024 itu.
“Karena sampai hari ini, tak ada komitmen, kepastian tepat. Daripada ketinggalan kereta segera putuskan hengkang,” tegas Anggota DPRD Kota Tasikmalaya tersebut.
Disinggung apakah sudah melirik parpol lain untuk dijajaki koalisi, dalam mengantarkan kadernya H Azies Rismaya Mahpud untuk tetap mengikuti pencalonan. Anang mengakui sudah ada gambaran. Kemana arah perahunya bakal berlabuh.
“Namun, kami di internal sepakat ini upaya dan sikap kami dalam menatap Pilkada 2024, harus serasional dan setinggi mungkin peluang kemenangannya. Mengantarkan kandidat yang kami usung ke bale kota, bocoran mau ke mana nanti saja,” kata Anang berseloroh.
Dia menambahkan selama ini Baik kandidat mau pun parpolnya tak pernah neko-neko. Apalagi mencla-mencle dalam menjajaki peluang kerjasama atau komunikasi bersama parpol lain. Hanya sebatas silaturahmi dan diskusi semata.
“Demokrat dan PPP sudah membuat koalisi, selama ini Demokrat setia dan patuh. Namun, ini kok nunggu rasanya terlalu lama, masa mau begini terus. Maka, apapun, siapapun nantin yang berpasangan dengan kami, tunggu saja tanggal mainnya,” kata dia.(igi)