CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat enam orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Juli 2024. Sejak Januari hingga Juli, total 1.067 orang telah terjangkit penyakit ini.
Lonjakan kasus tertinggi terjadi pada bulan April dengan jumlah 236 kasus. Namun, sejak Juli, terjadi penurunan dengan 84 kasus DBD yang sedang dalam perawatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Edis Herdis, mengatakan bahwa sejak Januari hingga Juli 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis terus memperbarui data kasus DBD yang diperoleh dari puskesmas dan rumah sakit.
Baca Juga:Bau Tidak Sedap dari Alokasi Rp 913 Juta untuk Seragam Linmas di Kota TasikmalayaPAN Warning Semua Kandidat di Pilkada Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Mental!
Menurutnya, penurunan kasus DBD saat ini disebabkan oleh berakhirnya musim penularan, yang merupakan siklus lima tahunan.
“Hingga pertengahan tahun ini, sekitar 1.067 orang di Kabupaten Ciamis telah terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia,” katanya kepada Radar, Selasa 13 Agustus 2024.
Di antara 37 puskesmas se-Kabupaten Ciamis, beberapa yang menjadi sorotan terkait kematian akibat DBD adalah Puskesmas Ciamis, Puskesmas Baregbeg, dan Puskesmas Imbanagara.
“Bulan ini tidak ada tambahan kasus DBD yang meninggal. Namun, pada akhir Juli, Puskesmas Ciamis mencatat tambahan satu kematian, sehingga total menjadi dua orang yang meninggal,” ujarnya.
Sebelumnya, program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus terus digalakkan melalui inisiatif 1 rumah 1 jumantik (G1R1J), yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk berperan sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di rumah masing-masing.
Program ini mencakup langkah-langkah seperti membersihkan dan menutup penampungan air, serta mendaur ulang barang bekas.
“Selain itu, dianjurkan untuk menanam tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk, seperti lavender dan serai, atau memasang jaring pada ventilasi udara agar nyamuk tidak masuk,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)