Ilham berharap Himawarta dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak desa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sebuah impian yang sebelumnya sulit terwujud.
Didirikan bersama ketua Himawarta, Ikhsan Setiawan, dengan dukungan dari Kepala Desa Wargakerta, Nurul, Himawarta kini menjadi simbol harapan bagi anak-anak desa.
Nurul, yang akrab disapa Aa Nurul, bahkan berangan-angan untuk membentuk Wargakerta Institute, sebuah lembaga yang akan merancang standar pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di desa tersebut.
Baca Juga:Kenalkan Perda Pesantren, Ponpes Salafiyah Juga Kini Bisa Dapat Bantuan, Tapi Ada Syaratnya30 Menit Memanas, Muslim, Viman, Yanto Oce Berebut Segmen di Pilkada Kota Tasikmalaya!
Menurut Nurul, pendidikan di desa ini harus inklusif, dengan mendorong anak-anak untuk berpikir secara global, tetapi tetap menjaga identitas lokal mereka.
Dia berharap bahwa baik para pengajar maupun peserta didik dapat menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik dan berguna bagi masyarakat.
Nurul menekankan bahwa pendidikan di Himawarta lebih berfokus pada pembentukan karakter daripada sekadar mengejar nilai akademis.
”Kami ingin menanamkan pendidikan yang lebih berfokus pada karakter, bukan hanya nilai. Sebesar apapun IPK mereka, itu tidak selalu berbanding lurus dengan rezeki, akhlak, dan pengetahuan mereka. IPK bukanlah hal yang tidak penting, tetapi saya tidak mendorong mereka ke arah itu. Saya ingin mereka menjadi orang yang baik, jelas Nurul.
Dengan senyum penuh harap, dia memandang masa depan Wargakerta, di mana pendidikan menjadi cahaya yang menerangi setiap sudut desa. (Ayu Sabrina Barokah)