TASIKMALAYA,RADARTASIK.ID – Tersebarnya proposal bantuan untuk kegiatan Agustusan oleh Bidang Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tasikmalaya menuai respons masyarakat.
Kepala Departemen Tata Kelola Urusan Publik dari Perkumpulan Inisiatif, Nandang Suherman, menilai penyebaran proposal Agustusan tersebut sangat memalukan sekaligus memilukan.
“Kok bisa bikin proposal untuk kegiatan 17 Agustusan oleh Damkar. Bukankah kegiatan tersebut bukan tupoksi Damkar. Andaipun itu tupoksi, tapi membuat proposal seperti itu dan diedarkan ke masyarakat adalah pelanggaran,” ujarnya kepada Radartasik.id, pada Senin 12 Agustus 2024.
Baca Juga:Ayo Kita Sumbang! Damkar Kota Tasikmalaya Sebar Proposal untuk Acara Perlombaan Memeriahkan HUT RI!70 Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya Akan Dapat Komputer Baru, Ada yang Dapat 1 Hingga 12 Unit!
Menurutnya, tata kelola pemerintahan itu bukan seperti mengelola rumah tangga atau memanage RT yang notabene organisasi warga. Dimana supporting memang sangat diperlukan, khususnya di aspek biaya.
“Saya rasa ini sudah ngaco apalagi dalihnya partisipasi dan tidak memaksa. Masa pemerintah minta sumbangan ke mitra kerja,” tuturnya.
Apalagi, ada permintaan maaf dari kepala pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya setelah ramai di media. Hal itu menunjukan tidak adanya monitoring atasan kepada aparat dibawahnya.
“Ini masalah etika kerja, harus pemerintah itu jadi contoh baik bagi masyarakatnya. Bukan malah menyebarkan proposal untuk kegiatan yang sifatnya tidak substansi,” paparnya.
Ditambah dalam proposal tersebut diketahui, Bidang Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tasikmalaya akan menggelar berbagai perlombaan mulai dari perlombaan tim meliputi lomba skill fire fighter, lomba fire rescue dan lomba joget balon.
“Hal seperti ini, mestinya adalah kegiatan rutin di Damkar untuk memastikan aparaturnya terlatih, dan itu harus didanai secara reguler dari pemerintah,” ungkap Nandang.
Untuk itu, dia mendorong ada tindakan dari pimpinan atau atasan langsung yaitu Pj Wali Kota Tasikmalaya menyikapi persoalan tersebut.
Baca Juga:Membaca Skenario Paslon Versus Kotak Kosong di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024Kejutan! Isteri Vokalis Gigi Umumkan Siap Maju Pilkada Ciamis Dampingi Nanang Permana
“Sebab akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya. Karena dianggap hal biasa dan akan terjadi ‘premanisme’ negara atau aparat kepada masyarakat maupun dunia usaha dengan dalih partisipasi. Kan kewajiban masyarakat dan dunia usaha itu bayar pajak,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman MPd, meminta maaf soal penyebaran proposal kegiatan memperingati hari kemerdekaan, yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).