TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 8 siswa SDN 2 Pengadilan Kota Tasikmalaya mengikuti kegiatan Jambore III tingkat Cabang yang digelar pada Jumat-Minggu, 9-11 Agustus 2024, di objek wisata Pasir Pataya, Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan Jambore tingkat cabang ini merupakan yang agenda lima tahun sekali dan diikuti oleh para siswa jenjang SD dan SMP bersamaan dengan Raimuna Kanira IV yang diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa dari perguruan tinggi di wilayah Kota Tasikmalaya.
SDN 2 Pengadilan menjadi sekolah yang mewakili Kwaran Tawang dalam Jambore III ini bersama SD Al Muttaqin dengan mengirimkan satu regu PA.
Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN
Kepala SDN 2 Pengadilan Dedeh Rahwati mengatakan, satu regu PA ini terdiri dari delapan orang siswa yang dipilih berdasarkan sejumlah indikator yang telah ditetapkan pihak sekolah.
”Anak-anak ini dari ekskul Pramuka yang memang senang dengan Pramuka dari kelas 5 dan 6. Kebanyakan kelas 6. Dipilih yang sehat, yang kelihatannya mandiri, dan yang penting diizinkan sama orang tuanya, di-support sama orang tuanya,” ujar Dedeh kepada Radartasik.id, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Tujuan dari kegiatan ini, lanjutnya, agar para siswa bisa bersosialisasi dengan siswa dari sekolah lain dan mendapatkan pengalaman yang lebih saat nanti melanjutkan sekolah ke SMP.
”Jadi kebanggaan sebenarnya karena pernah mengikuti Jambore. Apalagi Jambore itu tidak dilaksanakan setiap tahun. Terakhir itu tahun 2020, karena 2020 itu ada Covid jadi tidak dilaksanakan. Nah sekarang 2024 baru melaksanakan kembali,” tuturnya.
Biasanya, menurut Dedeh, Hari Pramuka SDN 2 Pengadilan menggelar kegiatan perkemahan di sekolah. Namun, karena tahun ini bertepatan dengan dilaksanakannya Jambore tingkat cabang, dia kemudian memutuskan untuk mengikutkan siswanya dalam kegiatan tersebut.
Dedeh menuturkan Jambore tingkat cabang ini disambut antusias oleh para siswa dan orang tua terlebih kegiatan ini tidak dilaksanakan setiap tahun sehingga tidak semua siswa punya kesempatan untuk mengikutinya.
”Makanya saya kasih motivasi ke orang tuanya seperti itu. Ini tidak dilaksanakan setiap tahun, nanti mungkin di SMP juga belum tentu ikut. Makanya semangat orang tuanya, anak-anak juga semangat apalagi ini bukan lomba cuma kita bisa menjaga kedisiplinan, kebersihan, ketertiban. Jadi bersenang-bersenang lah di sana, cari pengalaman terbaik, cari teman yang banyak, saling mengenal alam, sesama,” tuturnya.