TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di sebuah sudut Kota Tasikmalaya, seorang kepala sekolah bernama Erfin MPd telah menempuh perjalanan hidup yang penuh liku-liku.
Berasal dari keluarga sederhana, Erfin tidak pernah membayangkan dirinya akan bisa duduk di bangku perkuliahan, apalagi menjadi Kepala SDN 3 Sukasari Kota Tasikmalaya.
Masa kecilnya diwarnai dengan perjuangan keras, di mana dia harus berjualan sambil bersekolah untuk menambah uang jajan.
Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN
Ketika masih SMP, Erfin menjalani hari-harinya dengan berjualan sambil mengikuti les di sekolah—Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya saat ini, H Ucu Anwar Surahman SPd MPd, dulu adalah gurunya. ”Itu bayar iuran dan lain-lain saya dari jualan,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
Bahkan saat SMA, meskipun memiliki Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang tinggi, dia memilih sekolah yang dekat dengan rumah agar bisa berjalan kaki setiap hari.
Erfin menyadari bahwa doa dari orang tua dan orang-orang terdekat menjadi sumber kekuatan baginya untuk terus berjuang dalam keterbatasan.
Ibunya sering berpesan agar Erfin bisa meraih lebih dari yang dicapai oleh orang tua mereka, karena zaman akan terus berubah dan dia perlu mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
Sebagai anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, pesan ini menjadi pendorong utama bagi Erfin.
Awalnya, Erfin bercita-cita menjadi insinyur karena profesi tersebut tampak keren di matanya. Namun, sosok gurunya yang penuh kebaikan mengubah pandangan hidupnya, menginspirasinya untuk menjadi seorang tenaga pendidik.
Dia menyadari bahwa menjadi guru adalah profesi yang mulia, dan impian ini kemudian dia tanamkan juga pada anak-anaknya.
Baca Juga:Honda DBL 2024-2025, Ajang Pertarungan Sengit Pebasket Muda Seantero NusantaraAstra Honda Youthpreneurship Program Cetak Pengusaha Muda Sukses, Bengkel Binaan Meroket ke Level Selanjutnya
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Erfin tidak menyerah. Dia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, memilih program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di UPI Kampus Tasikmalaya.
Setelah lulus pada tahun 2009, dia mulai mengajar di SDN Nyantong Kota Tasikmalaya.
Perjuangan Erfin terus berlanjut, dan pada tahun 2015, dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Yogyakarta.
Dia berhasil menyelesaikan program tersebut dalam waktu 18 bulan, menjadi lulusan tercepat dengan predikat cumlaude.