Sebelumnyaa diberitakan, Direktur Peduli Bakti Pesantren Foundation Jabar Dindin C Nurdin mengatakan sepak terjang bakal calon Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, berdasar latar pengalaman mempunyai keunggulan komplit dibanding kandidat lainnya.
“Karena pernah sukses menjadi wakil wali kota dan wali kota sekaligus, ditambah kemampuan dan resources politik sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya,” ungkapnya kala itu kepada Radar.
Dengan sederet keunggulan yang dimiliki H Muhammad Yusuf, kata dia, seharusnya mumpuni dalam menguasai medan kontestasi politik. Bahkan dibeberapa daerah “mantan petahana” cenderung diburu oleh faksi partai politik untuk koalisi dan berebut untuk menjadi partner pasangannya.
Baca Juga:1 Unit Harganya Puluhan Juta? Rp 30 Miliar Tidak Wajar Untuk Beli Komputer Sekolah Dasar di Kota TasikmalayaWafat Jelang Ulang Tahun, Mahasiswi Baru Unsil Tasikmalaya Sempat Mengutip Pesan Bj Habibie Saat Ombus
“Namun fakta tidak terduga, yang mestinya menjadi aktor utama dalam dinamika Pilkada H Muhammad Yusuf malah seakan terlihat sedang terseret arus hambatan yang tak berkesudahan,” tuturnya.
Peristiwa hambatan yang dialami H Muhammad Yusuf, sambung Dindin, secara empiris nampak dari lepasnya partai koalisi, kemudian dirundung kebingungan mencari pasangan pendamping dan belum jelas pula sahabat mitra koalisi yang akan mengusung dan menghantarkan ke pintu gerbang KPU.
“Namun di tengah situasi kesulitan yang dihadapi, sebagian kalangan pendukung masih menaruh keyakinan dan optimis jika H Yusuf belum mengeluarkan jurus jitu politiknya,” paparnya.
Sebab pada waktu Pilkada 2017 tidak ada yang memprediksi H Muhammad Yusuf bisa bertanding di Pilkada Kota Tasikmalaya, namun di ujung mendekati waktu pendaftaran H Yusuf hadir melengkapi kemenangan. “Dengan kata lain H Muhammad Yusuf belum redup, tapi sedang mengatur strategi meredupkan kandidat wali kota lainnya. (k31)