TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya menyerahkan sejumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis bagi pelaku usaha kecil, yang mengajukan perizinan belakangan ini.
Diketahui Kota Tasikmalaya menjadi daerah yang ditarget bisa mendongkrak legalisasi pegiat usaha, melalui program 1 Juta NIB se-Jawa Barat. Penyerahan NIB secara simbolis diserahkan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Perizinan Bangunan dan Gedung di Aula Kecamatan Purbaratu, Jumat 9 Agustus 2024.
“Di Kecamatan ini, Sukaasih merupakan kelurahan yang paling tinggi antusiasme warganya melegalisasi perizinan. Hari ini kami serahkan 263 NIB bagi pelaku usaha dari Kelurahan Sukaasih,” kata Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Kota Tasikmalaya Andri Ikbal disela sosialisasi.
Baca Juga:70 Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya Akan Dapat Komputer Baru, Ada yang Dapat 1 Hingga 12 Unit!Membaca Skenario Paslon Versus Kotak Kosong di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024
Dia mengatakan target gebyar penerbitan NIB, yang merupakan program pusat, di Provinsi Jawa Barat dipatok 1 juta penerbitan NIB. Hal itu bertujuan untuk mengakselerasi supaya tahun ini minimal para pelaku UMKM di Jawa Barat mengantongi perizinan tersebut.
“Kami sudah rapatkan, memohon bantuan sama. Kami tidak meminta kelurahan terbitkan NIB tapi kami beri format isian yang harus diedarkan ke warga yang hendak mengurus NIB. Kami yang proseskan pendaftaran NIB. Sudah 49,53 persen dari awal bulan lalu 46 persen. Sekitar 720 NIB baru bulan ini, salah satunya dari Sukaasih,” papar Ikbal.
Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP, sekaligus Ketua Tim Penerbit 24 RiBU NIB, Faisal Surur Maldini mengatakan roadshow pembinaan NIB sudah berlangsung di beberapa kecamatan, mulai Bungursari, Indihiang juga Purbaratu.
“Alhamdulillah saat ini sudah tembus 11.750 NIB atau 49,58 persen dari target 24 ribu jatah penerbitan NIB UMKM untuk kota Tasikmalaya,” paparnya.
Pihaknya juga menggandeng instansi lintas seperti dengan KCD Wilayah XII Jawa Barat. Dimana, ada potensi 15 ribu wirausahawan baru yang merupakan siswa-siswi kelas 2-3 SMK.
“Kita rencana akan sosialisasi ke SMK juga. Pekan depan mulai digarap, metode jemput bola. Disamping itu, kita juga akan jajal ke event di pasar mambo, car free day. Intinya ke pedagang kecil,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Pihaknya juga menyosialisasikan adanya aturan perubahan, kaitan perizinan bangunan. Dimana, saat ini Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah berganti menjadi Perizinan Bangunan Gedung (PBG). Termasuk memberikan edukasi dalam memproses perizinan.