Universitas Siliwangi Beri Cara Hidupkan Kembali Daya Tarik Wisata Desa Margacinta Kabupaten Pangandaran

wisata desa margacinta
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan kegiatan pengabdian untuk mengembangkan dan membangkitkan wisata Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, pada 3 Agustus 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya berusaha mengembangkan dan memajukan pariwisata di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) dengan tema ”Strategi Pengembangan Ekonomi Desa Margacinta Melalui Integrasi Objek Wisata Lokal dan Produk Desa” yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2024. Fokus utama kegiatan ini adalah mengoptimalkan potensi desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kegiatan PPM ini dilaksanakan oleh tim dosen FEB yang terdiri dari Dr Apip Supriadi SE MSi, Dwi Hastuti Lestari Komarlina SE MSi, Rifky Wahyu Ramadhan SE MSi, Gusti Tia Ardiani SE MM, dan Dian Kurniawan SE MSi. 

Baca Juga:Pengusaha Lokal Manggis di Puspahiang Dibekali Pengetahuan Pengelolaan Keuangan oleh Universitas SiliwangiLagu ”Sekecewa Itu” Viral, Ini Makna yang Terkandung di dalamnya Menurut Angga Candra

Ketua tim PPM FEB Unsil Dr Apip Supriadi SE MSi mengungkapkan bahwa Desa Margacinta memiliki berbagai potensi wisata menarik, seperti keindahan alam, air terjun, dan aliran sungai yang digunakan untuk body rafting. 

Selain itu, desa ini juga menghasilkan produk unggulan seperti madu budidaya, jus honje, dodol singkong, dan makanan khas desa, Liwet Jolem.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Desa Margacinta mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah ini, tim dosen FEB Unsil memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, dengan fokus utama pada strategi promosi yang efektif. 

Mereka mendorong masyarakat untuk lebih aktif mempromosikan potensi desa melalui media sosial dan bekerja sama dengan influencer lokal maupun nasional, sehingga informasi mengenai objek wisata dan produk desa dapat menjangkau lebih banyak orang.

Para dosen juga menyarankan agar pengelola wisata Desa Margacinta membuat brosur atau leaflet yang berisi paket wisata, sehingga wisatawan dapat menikmati seluruh kekayaan alam dan budaya desa. 

Brosur ini diharapkan dapat dibagikan di pusat-pusat wisata besar di Kabupaten Pangandaran, sehingga wisatawan mudah mendapatkan informasi dan tertarik berkunjung ke Desa Margacinta.

Bentuk promosi lain yang diusulkan adalah melalui event atau festival desa yang menampilkan berbagai produk dan atraksi wisata lokal. ”Festival ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan serta keunikan Desa Margacinta,” ungkap Dr Apip Supriadi dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.

0 Komentar