TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guna mengendalikan laju inflasi, Pemerintah Kota Tasikmalaya mencari berbagai inovasi. Bersama para stakeholder, Pemkot Tasikmalaya akhirnya menginisiasi Warung Stabilisasi Infliasi Tasikmalaya (Wangsit).
Program ini bukanlah warung fisik dengan saung atau tempat permanen. Melainkan distribusi sayur mayur dengan menggunakan kendaraan roda empat ke tiap kelurahan dan kecamatan.
Di sana, masyarakat bisa memperoleh sayur mayur dan kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga lebih murah ketimbang pasar tradisional.
Baca Juga:Kejutan! Isteri Vokalis Gigi Umumkan Siap Maju Pilkada Ciamis Dampingi Nanang PermanaMenanti Manuver Azies Rismaya Mahpud Jelang Masa Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya!
Salah satunya dilaksanakan di Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu pada Rabu (7/8/2024). Pj Wali Kota Tasikmalaya H Cheka Virgowansyah memonitor langsung pelaksanaan Wangsit itu.
Ia menyarnakan warga yang keberatan dengan harga pangan di pasar tradisional dan modern, untuk datang langsung ke Wangsit di tiap kelurahan.
“Kalau toko mahal, warga datang saja ke kantor kecamatan, sementara di kelurahan baru sebagian. Target kita stabilkan harga, inflasi harus terkendali,” katanya disela monitoring.
Ia kemudian menyebut beberapa bahan kebutuhan pokok memang selalu jadi penyumbang inflasi terbesar. Seperti beras, telur, minyak goreng dan lainnya. Sedangkan sayur mayur sebenarnya tidak terlalu besar pengaruhnya.
Kendati begitu, ia menyoroti harga cabai yang belakangan mulai naik. Cheka menekankan semua stakeholder menggalakan kembali proram “Setaman Cinta”.
Yaitu Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi Kota Tasikmalaya. Implementasi dari program ini adalah memaksimalkan lahan pekarangan untuk tanaman komoditas rumah tangga. Seperti cabai, bawang, dan lainnya.
“Maka, program setaman cinta yang sudah kita gagas digalakkan kembali. Menambah luasan baik pekarangan rumah dan lainnya. Selain Aisha rashida, di Cibeureum, Cihideung dan wilayah lainnya,” kata dia.
Baca Juga:Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!Rois Syuriah PCNU Sebut Sudah Saatnya PKB Memimpin Kota Tasikmalaya di 2024!
Diharapkan, lanjut Cheka, upaya semacam ini bisa menekan risiko lonjakan inflasi. Selain membuat komoditas tetap terjangkau bagi masyarakat. “Sebab, semakin tinggi demand, komoditas pasokan tidak bertambah, kharga akan naik,” tuturnya. (Firgiawan)