BANJAR, RADARTASIK.ID – Sejumlah massa dari dua kubu calon wali kota calon wali kota dan wakil wali kota melakukan unjuk rasa di kantor KPU Kota Banjar.
Massa tidak terima atas kekalahan yang dialami calon wali kota dan kubu lainnya mengklaim terjadi kecurangan di Pilkada Kota Banjar 2024.
Suasana semakin tegang ketika kedua kubu massa paslon wali kota saling berteriak, meminta Pilkada Kota Banjar 2024 diulang.
Baca Juga:Anggota Dewan Jangan “Lelet”, Pj Wali Kota: Harus On Time saat RapatPemuda dan Pemudi Digiring ke Polres Banjar saat Nongkrong
Karena unjuk rasa semakin memanas dan tidak bisa terkendali, water cannon Brimob Batalyon D Pelopor Tasikmalaya pun menyemprotkan air agar massa membubarkan diri.
Namun massa tak gentar. Massa kemudian unjuk rasa kembali hingga membuat kerusakan terhadap fasilitas umum, hingga petugas mengerahkan Tim Anarkis Detasemen 45 Brimob dan Tim Rajawali.
Tim Anarkis Detasemen 45 Brimob melakukan penanganan terhadap massa yang membuat tindak anarkis. Sedangkan Tim Rajawali melontarkan tembakan gas air mata.
Akibatnya, salah seorang masa unjuk rasa terkena tembakan gas air mata, sehingga dibawa tim backup masuk ke dalam mobil khusus untuk dievakuasi.
Semua itu bukan peristiwa sebenarnya. Itu merupakan rangkaian dari Simulasi Sispamkota Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 yang dilakukan dalam tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Itu tadi kita laksanakan simulasi Sispamkota melibatkan TNI Polri, Brimob, Satpol PP, Dishub, BPBD, PMI dan perwakilan ormas,” ucap Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto SIK, MH, Selasa 6 Agustus 2024.
Simulasi Sispamkota berlangsung di area Gelora Banjar Patroman (GBP) Langensari. Kata dia, simulasi tersebut merupakan gambaran ketika situasi dan kondisi saat Pilkada terjadi konflik.
Baca Juga:Pemkot Harus Tegas Sikapi Persoalan Banjar Water Park, Tapi Tetap Hati HatiDesa Binangun Kota Banjar Rentan Krisis Air Bersih, BPBD Siaga
“Kami sudah persiapkan dari sekarang segala sesuatu, jika terjadi konflik di masyarakat saat Pilkada,” tegasnya. Namun, pihaknya mengharapkan konflik jangan sampai terjadi. (anto)