TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wunja Abtiar Putra (13) alias Abi, anak asal Purbaratu Kota Tasikmalaya yang sempat hilang kurang lebih 2 hari sudah ditemukan pada Jumat pagi (2/7/2024). Orang tuanya sempat kelimpungan mencari anak yang ternyata sudah dibawa seorang pemuda ke Bandung.
Abi ditemukan sedang berjlan kaki di jalan Mashudi, dia ditemukan oleh petugas yang sedang berpatroli. Saat itu orang tua dan keluarganya pun sedang berada di Polsek Cibeureum.
Saat ditemukan, tangis histeris keluarga pun pecah mendapati sang anak. Setelah kondisi mereda, petugas dan orang tuanya pun menanyai Abi terkait yang terjadi selama 2 hari
Baca Juga:Bapenda Menunggu Kepastian Pajak Hiburan dari EO Konser Musik Radja di DadahaPengusaha Jadi Korban Pecah Kaca di Parkiran Kafe Milik Kandidat Bupati Tasikmalaya, Bawa Uang Rp 200 Juta
Abi mengaku pergi bersama pemuda bernama Rian Saputra (19), dia diajak main ke Bandung menggunakan motor milik orang tuanya. Karena motornya mogok dan butuh uang untuk makan, motor itu pun digadaikan dengan harga Rp 300 ribu.
Di Bandung, Abi sekadar berkeliaran di beberapa tempat seperti Cibiru dan Kiara Condong. Untuk tidur, Rian mengajaknya ke masjid sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya.
Setelah kehabisan uang, Jumat subuh Abi dan Rian pun pulang ke Tasikmalaya dengan menumpang truk yang lewat ala anak jalanan. Mereka turun di simpang Cisumur dan perpisah.
Dari Cisumur, Abi berjalan kaki menelusuri Jalan Mashudi menuju rumahnya di Purbaratu. Sampai akhirnya di pertengahan jalan dia bertemu polisi dan dibawa ke Mapolsek Cibeureum.
Kapolsek Cibeureum AKP Nurrozi bersyukur Abi bisa ditemukan dan dikembalikan pada orang tuanya. Hasil keterangan dari Abi, dirinya memang dengan kesadaran ikut dengan Rian. “Tidak diculik, tidak dianiaya, tidak diekploitasi, dan tidak ada perlakuan-perlakuan yang melanggar norma hukum,” ungkapnya.
Pihaknya mengingatkan agar apa yang terjadi jadi pembelajaran juga agar orang tuanya senantiasanya mengawasi aktivitas Abi. Supaya hal serupa tidak sampai terulang krmbali.
Mengingat Abi yang putus sekolah, AKP Nurrozi juga mendorong agar anak tersebut kembali melanjutkan pendidikannya. Karena putusnya sekolah Abi bukan karena faktor ekonomo atau sejenisnya, melainkan dia yang tidak mau bersekolah. “Terbilang anak baik-baik namun putus sekolah,” imbuhnya.(rga)