OPD Tak Kompak Soal Penertiban PKL dan Parkir, Pj Wali Kota Tasikmalaya: “Jangan Meludah di Sumur Sendiri”

Pj Wali Kota Tasikmalaya cheka virgowansyah
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah memimpin apel pagi di halaman Bale Kota pada Kamis, 1 Juli 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) kompak dan saling support dalam menjalankan tugas.

Sebagai contoh, ketika Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir sembarangan di ruang terbuka publik, seharusnya dinas lain turut mendukung dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing.

Sebab, aksi Satpol PP itu sedikit banyak menuai sorotan publik. Ada yang setuju. Namun ada juga yang melihatnya sebagai bentuk ‘penindasan’ terhadap pedagang kecil. Namun Cheka, mencoba menerangkan bahwa tugas Satpol PP adalah menegakkan peraturan daerah (Perda) dan semestinya didukung oleh sesama ASN.

Baca Juga:Menanti Manuver Azies Rismaya Mahpud Jelang Masa Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya!Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!

“Jaga selalu kekompakkan untuk menjadi layaknya satu tubuh. Apabila Satpol PP sedang melaksanakan tugasnya, dinas lain hendaknya men-support. Kita bisa bekerja dalam ruang kolaboratif,” kata Cheka saat apel pagi, Kamis 1 Agustus 2024.

Soal fenomena penertiban PKL dan parkir oleh Satpol PP itu, Cheka melihat beberapa dinas silang pendapat. Mulai dari kisruh soal penarikan karcis berbayar pasar kojengkang Dadaha, hingga tarif parkir yang juga dikeluhkan warga terlalu mahal.

Disporabudpar, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Lingkungan Hidup, punya peran masing-masing atas segala aktivitas di ruang terbuka publik. Seperti di Komplek Dadaha, Pedestrian HZ, hingga Jalan Cihideung. Namun belakangan, mereka saling lempar tanggungjawab. Hal itu juga diketahui Cheka, sehingga ia tampak tak senang mendengar kabar tersebut.

Masalah itu disinggung saat apel dimana para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kejanggalan atau berbeda pendapat, diminta untuk jujur ketimbang kasak-kusuk di belakangnya.

“Tugas-tugas ASN masih banyak. Kepala OPD juga tidak sedikit, untuk itu fokuslah bekerja, memberikan manfaat. Bukan kemudian fokus untuk melakukan hal-hal di luar dinas. Dalam arti kata yang perlu saya ingatkan ‘tidaklah baik bagi orang yang meludah di sumur sendiri’. Kalau tidak suka, sampaikan! Sumur itu nanti bagian kita minum, rasanya tidak baik. Saya ingatkan beberapa ASN, ayok kita fokus laksanakan tugas-tugas,” ungkapnya.

0 Komentar