Dishub Kota Tasikmalaya Sidak Juru Parkir Malam-Malam, Ada Apa?

tukang parkir disidak dinas perhubungan
Salah seorang juru parkir di kawasan pusat Kota Tasikmalaya beroperasi pada malam hari, Kamis (1/8/2024) malam. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah juru parkir di beberapa titik Kota Tasikmalaya baru-baru ini mendapatkan kunjungan dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kunjungan ini terkait dengan pemetaan potensi retribusi parkir.

Selain juru parkir resmi, mereka yang tidak berseragam juga menjadi sasaran dari inspeksi yang dilakukan pada malam hari sejak Rabu, (31/7/) malam.

Ujang (54), juru parkir di Jalan Tarumanegera dan Jalan Dewi Sartika, terkena razia malam itu. Ia mengaku diminta identitas dan nomor telepon. Namun, Ujang tidak merasa takut. Ia menjelaskan bahwa Dishub, yang menurunkan 7 tim ke 7 lokasi potensial, menggunakan pendekatan yang bersifat humanis.

Baca Juga:Menanti Manuver Azies Rismaya Mahpud Jelang Masa Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya!Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!

“Henteu reuwas sih (enggak kaget sih). Udah biasa. Da tiap malam saya mah di sini. Nu kamari teh pak Kadis kan ya? (Yang kemarin itu pak Kadis kan?)” ujar Ujang saat ditemui di lokasi pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Hasil dari sidak itu, kata dia, pihak Dishub memberitahu akan menghubunginya apabila sudah ada keputusan mengenai terkait statusnya sebagai juru parkir resmi.

“Ya duka ningali sikon we engke (ya tidak tahu lihat situasi saja nanti). Mun enya meureun dibajuan (kalau iya, mungkin diberi seragam),” jelasnya.

Pria yang telah menjadi juru parkir selama 20 tahun ini mengungkapkan bahwa ia pernah memiliki seragam resmi dari Dishub. Namun, setelah tidak mampu memenuhi target retribusi kepada pemerintah, Ujang memilih lokasi parkir dan waktu sendiri sesuai kebutuhannya.

“Kapungkur gaduh oge surat resmi ti Dishub. Tapi duka berlaku keneh apa henteu. Siganamah henteu (Dulu pernah punya surat resmi dari Dishub. Tetapi tidak tahu masih berlaku atau tidak. Sepertinya tidak),” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, menjelaskan bahwa pemetaan selama ini dilakukan pada siang hari. Berdasarkan realitas dan laporan yang diterima, potensi retribusi parkir juga terlihat pada malam hari.

“Ini masih dalam rangka pemetaan. Bukan hanya untuk mengejar target tetapi juga untuk konsultasi,” ujarnya.

Baca Juga:Rois Syuriah PCNU Sebut Sudah Saatnya PKB Memimpin Kota Tasikmalaya di 2024!Transformasi Baru Polbangtan Kementan, dari Syaifuddin ke Yoyon Haryanto, Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan

Namun, Asep enggan memberikan banyak detail agar juru parkir tidak dapat menebak strategi pemetaan tersebut.

0 Komentar