TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Antrean pendaftaran haji di Kemenag Kota Tasikmalaya semakin panjang di mana waga yang mendaftar saat ini, baru bisa berangkat 24 tahun mendatang. Untuk mengurainya, diharapkan tahun depan ada penambahan kuota untuk jemaah haji.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, jumlah Jemaah haji yang berangkat ke tanah suci mencapai 744 orang yang terbagi ke dalam 3 kloter. Karena 1 orang Jemaah meninggal dunia, maka yang kembali ke tanah suci jumlahnya yakni 743 orang.
Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya Dr Agus Buhori Sag MMPd menerangkan bahwa proses penyelenggaraan haji terbilang sukses. Diharapkan pemberangkatan haji tahun depan ada penambahan lagi kuota. “Mudah-mudahan di kota tasik ada peningkatan dari sisi kuantitas (kuota) jemaah,” ucapnya usai evaluasi dan tasyakur penyelenggaraan haji di kantornya, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga:Pesantren Tidak Keberatan ada Konser Band Radja di Dadaha, Tapi Kalau Ada Keributan Langsung Bubarkan!4 Jenazah dalam 3 Hari di Tasikmalaya, dari Mahasiswa, Perempuan Muda Sampai Lansia
Meskipun disadari bahwa kebijakan kuota merupakan kewenangan dari Kaniw dan Kemenag RI. Namun ketika ada penambahan kuota, Kota Tasikmalaya tentu akan siap untuk melaksanakannya. “Kita sebatas bisa berharap, kita menunggu (kebijakan) dari Kanwil dan dari pusat,” ucapnya.
Ketika ada penambahan kuota, secara otomatis bisa mengurai antrean pendaftar haji. Pasalnya setiap tahun pendaftar haji terus bertambah sehingga antrean semakin panjang.
Soal penyelenggaraan penyelenggaraan haji tahun 2024 yang sudah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu, menurutnya berjalan dengan sukses. Selama proses tidak ada kendala berarti khususnya dalam pelayanan petugas kepada para Jemaah. “Berjalan lancar sesuai perencanaan dan program, kalau ada kekurangan mohom maklum dan kita akan perbaiki apa yang menjadi kekurangannya,” terangnya.
Hal ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah Kota Tasikmalaya yang turut memfasilitasi para Jemaah. Di antaranya akomodasi pemberangkatan para Jemaah ke embarkasi begitu juga saat kepulangan ke Kota Tasikmalaya. “Kesiapan dari pemerintah daerah juga all out memberikan layanan kepada Jemaah,” ujarnya.
Mengenai adanya Jemaah haji yang meninggal, menurutnya hal itu merupakan hal yang kasuistik. Di mana Jemaah tersebut selain karena sudah lansia yang mengalami insiden jatuh dari tempat tidur dan terluka di bagian kepala. “Jadi tidak ada kaitan dengan pelayanan petugas juga penanganan kesehatan,” ucapnya.(rga)