Tim Pengabdian Universitas Siliwangi Tingkatkan Literasi Keuangan Digital Syariah Generasi Alpha

Literasi Keuangan Digital Syariah
Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya memberikan pemahaman tentang Literasi Keuangan Digital Syariah untuk Generasi Alpha di MTs Manarul Huda Kota Tasikmalaya, Senin, 29 Juli 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya mengadakan kegiatan edukasi tentang Literasi Keuangan Digital Syariah untuk Generasi Alpha. 

Acara tersebut diselenggarakan di MTs Manarul Huda Kota Tasikmalaya, Senin, 29 Juli 2024, dengan tim pengabdian terdiri dari Vivi Indah Bintari, Deasy Lestary Kusnandar, Qiny Shonia Az Zahra, Risna Amalia Hamzah, dan Iis Aisyah.

Vivi Indah Bintari, Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unsil, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah remaja terjebak dalam penipuan investasi yang tidak sah dan pinjaman online ilegal, yang dapat menyebabkan utang dengan bunga tinggi. 

Baca Juga:Prediksi Maccabi Tel Aviv vs FCSB di Liga Champions 2024: Sama-Sama Punya Harapan MelajuPrediksi FC Midtjylland vs UE Santa Coloma di Liga Champions 2024: Menjamu Tamu yang Banyak Beban

”Pendidikan dan pemahaman tentang penggunaan aplikasi keuangan digital secara bijaksana serta sesuai dengan prinsip Islam sangat diperlukan,” kata Vivi.

Tim pengabdian menegaskan bahwa literasi keuangan harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, seiring dengan keterampilan membaca dan menulis. 

Mereka juga menyatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan, khususnya dalam konteks keuangan syariah, sehingga inklusi keuangan berbasis syariah dapat dioptimalkan.

Para peserta diharapkan dapat memahami pentingnya pendidikan keuangan digital dan meningkatkan pengetahuan mereka, yang pada akhirnya akan membantu mengubah gaya hidup remaja. 

Dengan literasi keuangan yang lebih tinggi, masyarakat, terutama remaja, dapat mengambil keputusan keuangan yang bijaksana.

Pendidikan keuangan digital berbasis syariah penting karena memungkinkan remaja memilih layanan keuangan yang sesuai dengan keyakinan dan prinsip agama mereka. 

Selain itu, layanan keuangan syariah menawarkan solusi tanpa riba, yang sesuai dengan prinsip syariah.

Baca Juga:Prediksi Rigas FS vs Bodo/Glimt di Liga Champions 2024: Misi Sulit Sang Tuan RumahPolisi Selidiki Misteri Kematian di Gunung Cakrabuana, Penemuan Kerangka Wanita Bikin Geger Warga Pagerageung

Acara tersebut diakhiri dengan tes untuk mengukur pemahaman siswa setelah menerima materi, yang menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa melalui interaksi aktif dengan narasumber dan partisipasi dalam sesi tanya jawab.

Acara ini juga dihadiri oleh narasumber utama dari Kepala Bagian PEPK dan LSM OJK Tasikmalaya Dendy Juandi dan Analis Junior PEPK OJK Tasikmalaya Gina Giyani serta Fuzi Waliyul Mujtahidin sebagai Dosen Prodi Bisnis Digital Universitas Mayasari Bakti. 

Para narasumber menjelaskan tentang latar belakang pembentukan OJK, pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan, serta bahaya investasi ilegal dan pinjaman online yang tidak terpercaya. 

0 Komentar