PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harga cabai rawit di Kabupaten Pangandaran kembali melonjak. Terutama di beberapa pasar tradisional.
Menurut data dari Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, harga cabai rawit di Pasar Kalipucang berada di kisaran Rp 55 ribu per kilogram.
Lalu di Pasar Parigi menyentuh angka Rp 60 ribu per kilogram.
Padahal dua pekan lalu, harga awal cabai rawit ini Rp 25 ribu, lalu berangsur naik menjadi Rp 30 ribu, Rp 45 ribu lalu mencapai Rp 55 ribu.
Baca Juga:Prediksi Maccabi Tel Aviv vs FCSB di Liga Champions 2024: Sama-Sama Punya Harapan MelajuPrediksi FC Midtjylland vs UE Santa Coloma di Liga Champions 2024: Menjamu Tamu yang Banyak Beban
Fenomena kenaikan harga cabai rawit ini diprediksi akan berlanjut. ”Sepertinya akan terus naik, soalnya cabai rawit ini sedikit pasokannya,” jelas pedagang di Pasar Parigi Sahli kepada Radartasik.id, Rabu, 31 Juli 2024.
Dia mengatakan untuk harga cabai domba di kisaran Rp 60 ribu. ”Cabai domba berukuran besar ini memang mahal dan jenis ini paling banyak di pasar,” katanya.
Dia mengatakan, cabai rawit ini adalah salah satu komoditas yang paling banyak dibeli masyarakat.
”Walaupun bukan kebutuhan dasar, ini paling banyak dibeli,” ucapnya.
Kabid Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Supendi, mengatakan, Kabupaten Pangandaran tidak mampu memenuhi kebutuhan sayur dan bumbu dapur sendiri.
”Makanya, kebutuhan tersebut kebanyakan dipasok dari luar daerah,” kata Supendi.
Dia mengatakan bahwa kegiatan pertanian di Kabupaten Pangandaran jarang yang membudidayakan cabai rawit.
Baca Juga:Prediksi Rigas FS vs Bodo/Glimt di Liga Champions 2024: Misi Sulit Sang Tuan RumahPolisi Selidiki Misteri Kematian di Gunung Cakrabuana, Penemuan Kerangka Wanita Bikin Geger Warga Pagerageung
”Jarang, ada juga yang menanam, tapi dalam skala kecil,” ungkap Supendi. (Deni Nurdiansah)