TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dari 38 cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya, tiga di antaranya menghadapi masa berakhirnya kepengurusan.
Cabang olahraga tersebut adalah arung jeram, gantole, dan paralayang, yang kepengurusannya berakhir pada akhir tahun 2023.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Maman Dali, menyampaikan bahwa dari ketiga cabang tersebut, hanya arung jeram dan gantole yang telah melakukan penyegaran kepengurusan di awal tahun 2024.
Sementara itu, Cabor Paralayang masih belum membentuk kepengurusan baru.
Baca Juga:257 Petani Milenial Lulusan Polbangtan Bogor Siap Mengubah Wajah Pertanian IndonesiaLulusan Polbangtan Bogor Resmi Dilantik, Siap Menjadi Paramedik Veteriner yang Menggebrak Kesehatan Hewan
Maman menjelaskan bahwa dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebelumnya, sempat dibahas kemungkinan pembekuan Cabor Paralayang jika pada RAT berikutnya belum juga dibentuk kepengurusan baru.
Namun, menurut dia, akhir bulan lalu Cabor Paralayang telah membentuk kepengurusan baru, sehingga tidak jadi dibekukan.
”Terkait Musyawarah Cabang (Muscab) Paralayang sudah selesai. Surat pengukuhannya sedang diurus ke Bandung,” katanya kepada Radartasik.id, Selasa, 30 Juli 2024.
Ketua Cabang Olahraga Paralayang Kabupaten Tasikmalaya sebelumnya Mahmud Sugiri mengkonfirmasi bahwa masa kepengurusan yang berakhir pada akhir tahun 2023 baru saja digantikan oleh kepengurusan baru untuk periode 2023-2027, yang terbentuk setelah mengadakan musyawarah cabang bulan lalu.
Mahmud mengakui bahwa kesibukan pengurus menyebabkan keterlambatan dalam melaksanakan musyawarah cabang untuk pembentukan kepengurusan baru.
Dia juga menyatakan tidak akan maju kembali sebagai Ketua Cabor Paralayang dan memberikan kesempatan kepada yang lain untuk memimpin.
Mahmud berharap regenerasi ini akan membawa perbaikan bagi Cabang Olahraga Paralayang Kabupaten Tasikmalaya di masa depan. (Radika Robi Ramdani)