Dengan kondisi tersebut, menurutnya Stadion Wiradadaha seolah menjadi tumbal. Karena ada perlakuan yang berbanding terbalik di banding dengan Lapangan Upacara Dadaha. “Padahal kalau lapangan upacara fungsinya lebih umum bahkan sebelumnya sudah biasa jadi tempat konser, sedangkan stadion sudah jelas untuk sepak bola,” katanya.
Melihat EO yang siap menjamin perbaikan untuk kerusakan akibat konser musik band Radja itu, lanjut Asep, menurutnha tinggal berlakukan juga hal di lapangan upacara atau alun-alun Dadaha. “Kan sudah jelas penyelenggara siap memperbaiki kerusakan, harusnya diarahkan ke lapangan upacara, bukan ke stadion,” ucapnya.(rga)