GARUT, RADARTASIK.ID – Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan Ahmad Yani ke Jalan Pasar Baru kembali diagendakan setelah berkali-kali gagal.
Tim penataan dan pemberdayaan PKL telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menyediakan tempat relokasi sementara bagi para PKL.
Relokasi dilakukan untuk mempercantik kawasan perkotaan Kabupaten Garut dan mengembalikan fungsi jalan serta trotoar sebagai mana mestinya. Dengan demikian, masyarakat atau pun para pejalan kaki bisa lebih nyaman.
Baca Juga:Taklukkan Limbangan, Cikajang Menjadi Juara Cabor Sepak Bola Porkab Garut, Bawa Pulang Medali EmasMeski Bayar Pajak, Satpol PP Akan Bersihkan Baliho Bakal Calon Bupati Garut yang Dipasang di Tempat Terlarang
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi mengatakan, saat ini pemasangan tenda untuk PKL Jalan Ahmad Yani di Jalan Pasar Baru sedang dilakukan.
”Kami tim penataan dan pemberdayaan PKL Kabupaten Garut melaksanakan beberapa tahapan yang sudah disepakati,” ucapnya, Minggu malam, 28 Juli 2024.
Petugas Satpol PP bekerja sama dengan pengurus PKL membantu proses pemasangan tenda bagi pedagang kaki lima yang sebelumnya telah disepakati akan menempati relokasi sementara di Pasar Baru. Proses pembangunan tenda berjalan lancar dan kondusif.
Ridwan mengucapkan terima kasih kepada para PKL yang telah bersedia direlokasi ke Pasar Baru, juga kepada PKL Pasar Baru yang sudah bersedia menerima.
”Kami pun juga berterima kasih kepada para pedagang yang eksisting saat ini di Pasar Baru, dan segenap warga masyarakat sekitar yang sudah menerima kehadiran para PKL dari Ahmad Yani,” katanya.
Dia menyebut setidaknya ada sekitar 314 PKL dari Jalan Ahmad Yani yang akan menempati lokasi baru di Jalan Pasar Baru. Nantinya untuk tempat PKL Ahmad Yani di Pasar Baru akan dilakukan pengundian, siapa dimana (tempatnya), sehingga tidak ada kecemburuan antar sesama pedagang kaki lima.
Sebelumnya, pergeseran PKL Ahmad Yani direncanakan pada 20 Juli 2024. Namun karena sarana prasarananya belum selesai, sehingga mengalami kemunduran. Setelah pemasangan tenda rencananya pergeseran akan dilakukan pada 30 Juli 2024. (Agi Sugiana)