“Kemudian, kurangnya anggaran untuk NS1, fogging, surveilans faktor dan pengembangan strategi lain seperti Wholbachia, serta vaksinasi DBD,” jelas dia.
Sementara itu, Pj sekda H Asep Gofarulloh mengatakan, Pemkot sendiri pekan lalu sudah melakukan rapat koordinasi penanggulangan DBD. Melibatkan perwakilan OPD, camat dan lainnya.
“Peringatan ini bertujuan untuk mencegah keterlambatan penanganan pasien DBD, untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ditemukan gejala yang mengarah kepada DBD, segera periksa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan yang tepat,” papar dia.
Baca Juga:Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!Rois Syuriah PCNU Sebut Sudah Saatnya PKB Memimpin Kota Tasikmalaya di 2024!
Diketahui jumlah kasus DBD di KotaTasikmalaya hingga Juli 2024 mencapai 1.239 kasus. 4 diantaranya meninggal dunia. Terdiri anak-anak dan remaja. (Firgiawan)