Taman Kota Sering Dijadikan Tempat Pacaran Tengah Malam, PKL: Harusnya Ada yang Menjaga

taman kota tasikmalaya pada malam hari
Taman Kota Tasikmalaya dipenuhi pengunjung pada malam Minggu, 27 Juli 2024. (Ayu Sabrina / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih banyak disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. Sehingga diperlukan pengamanan khusus serta patroli rutin untuk mengamankan ruang publik tersebut.

Seperti diceritakan Dudin, ketua Paguyuban Permainan Taman Kota Tasikmalaya. Ia mengaku seringkali mendapati pasangan muda-mudi berduaan di tribun atas taman kota (tamkot) pada tengah malam hingga dini hari.

Ia menduga tempat itu dipilih lantaran cukup jauh dari sorotan publik yang melintasi taman di depan masjid agung tersebut. Selain itu area tribun atas pada malam hari juga gelap gulita lantaran sejumlah lampu hias yang terpasang ternyata mati. Sehingga memungkinkan bagi orang untuk berbuat tidak senonoh.

Baca Juga:Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!Rois Syuriah PCNU Sebut Sudah Saatnya PKB Memimpin Kota Tasikmalaya di 2024!

“Sering digunakan nu barobogohan (pacaran, red). Biasanya duduk-duduk di atas sini (tribun) berduaan, pas tengah malam. Makannya kami di paguyuban ada bagian keamanan supaya mencegah mereka melakukan hal yang tidak-tidak,” ujarnya kepada Radar, Sabtu 27 Juli 2024.

Aktivitas itu, kata dia, tidak hanya terjadi pada malam minggu. Seringkali anggota Paguyuban Permainan Taman Kota Tasikmalaya memergoki pasangan muda-mudi pada malam-malam biasa.

Ia menduga para remaja itu mengganggap area tribun tamkot sebagai tempat aman dari pandangan publik lantaran tak ada penjagaan pada tengah malam hingga subuh.

“Setiap hari juga ada (yang berdugaan di taman kota, red). Memang biasanya jam 12 ke sana. Karena yang jaga tidak ada selain kami,” sebutnya.

Bukan hanya area tribun, teras yang tersimpan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) juga menurut Dudin sering digunakan tuna wisma, untuk tidur. Bahkan dijadikan tempat singgah orang sehabis menenggak minuman keras.

“Di sini kan suka gelap karena lampunya sering mati, atau kabelnya ada yang mencuri. Kami dari paguyuban sempat patungan untuk mengganti membetulkannya,” ungkap Dudin.

Ia pun berharap ada penambahan petugas keamanan untuk menjaga ruang terbuka hijau di Kota Santri itu. Sehingga ruang publik tersebut tetap aman dan kondusif.

Baca Juga:Transformasi Baru Polbangtan Kementan, dari Syaifuddin ke Yoyon Haryanto, Siap Menghadapi Tantangan Masa DepanEra Baru Media, B-Universe dan Disway Berkolaborasi, Menuju Dominasi 400 Media Network

Sebelumnya, Dudin bercerita bahwa anggota Satpol PP memang kerap berjaga di kawasan Taman Kota dari jam 8 pagi hingga malam. Namun, menurut catatannya petugas tersebut jarang berjaga sampai dini hari.

0 Komentar