TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa dan alumni Universitas Islam KH Ruhiat (UNIK) Cipasung berhasil meraih prestasi dalam ajang Mojang-Jajaka (Moka) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2024.
Mahasiswa aktif di UNIK Cipasung yang berhasil meraih juara harapan pada ajang Mojang-Jajaka Kabupaten Tasikmalaya adalah Faturahman Sidiq. Semengara itu, Alfi Ahmad Hudori, alumni UNIK Cipasung, berhasil menjadi juara Mimitran.
Rektor Universitas Islam KH Ruhiat (UNIK) Cipasung Drs KH Abdul Chobir MT mengatakan, pihaknya bersyukur dan bangga ada mahasiswa dan alumni di kampus ini berhasil meraih prestasi pada ajang Moka Kabupaten Tasikmalaya 2024.
Baca Juga:Inovator Luar Biasa, 24 Tokoh Indonesia Terima Penghargaan Satu Inspirasi 2024, Ini Daftar Nama-namanyaDitangkap Kejaksaan, Ini Modus Kejahatan Karyawan Pegadaian Cabang Banjar
”Kami tentu bangga atas raihan Alfi Ahmad Hudori dan Faturahman Sidiq sebagai juara dan harapan, mengalahkan para peserta asal Kabupaten Tasikmalaya yang kuliah di UIN Bandung, Unigal, Unsil, Unper, UPI, Unjani, dan lainnya,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu, 28 Juli 2024.
Dia menambahkan, UNIK Cipasung selain mendalami ilmu agama berbasis pesantren, komitmen terhadap ideologi negara Pancasila, juga ikut mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama, menjaga dan mengembangkan budaya daerah.
”Dengan menjuarai ajang ini, mahasiswa UNIK Cipasung bisa memiliki daya saing dan kepercayaan diri agar bisa berkembang dan bermanfaat dalam kehidupan mereka,” ujarnya, menambahkan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Jaringan Alumni, UNIK Cipasung Asep M Tamam menambahkan, ajang pemilihan Mojang dan Jajaka Kabupaten Tasikmalaya ini bukan sekadar urusan ganteng atau cantik saja.
”Bukan sekadar ganteng atau tidak ganteng, cantik atau tidak cantik. Akan tetapi lebih kepada keseluruhan dari jiwa dan raga peserta atau para juara Mojang dan Jajaka ini,” kata Asep.
Menurut dia, peserta bukan hanya dari mahasiswa yang berkuliah di universitas atau perguruan tinggi di kota/kabupaten saja seperti UNIK, Unsil, UPI, dan Universitas Perjuangan (Unper), tetapi diikuti oleh mahasiswa asal kabupaten yang kuliah di luar daerah.
”Ada mahasiswa Tasikmalaya yang kuliah di UIN Bandung, Unigal, Unjani, dan perguruan tinggi di luar daerah lainnya. Mereka bukan hanya mengadu wajah dan penampilan saja akan tetapi lebih kepada mengadu intelektualitas,” ujarnya.