PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Teror anjing liar di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran terus berlanjut, puluhan domba ternak dimangsa.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Deni Rakhmat mengatakan, menurut laporan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pangandaran sudah ada 70 ekor domba yang dimangsa oleh anjing liar. ”Itu dari akhir Juni sampai sekarang,” katanya kepada Radartasik.id, Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut dia, ternak domba ini ada yang langsung mati karena digigit di bagian leher dan ada juga yang sempat bertahan beberapa waktu, hingga kehabisan darah.
Baca Juga:Tri Ajak Gen Z Jawa Barat Melek Digital, Mengubah Masa Depan dengan TeknologiBakal Calon Wali Kota Banjar dari Jalur Perseorangan Akhmad Dimyati Patut Diperhitungkan
”Pelakunya sama, gerombolan anjing liar yang memangsa 19 ekor domba pada waktu lalu,” ujarnya.
Ciri-ciri gerombolan anjing liar di Kabupaten Pangandaran ini yang memangsa puluhan domba liar ini juga sama yakni memiliki bulu kemerah-merahan dan ada yang berwarna hitam.
Menurut dia, anjing liar ini awalnya hanya menggigit di bagian leher saja, lama-kelamaan mulai memakan bagian jeroan.
”Sempat ada yang menembak gerombolan anjing ini, tapi tidak sampai mati,” katanya.
Pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk melakukan antisipasi kematian ternak domba akibat serangan anjing liar (predator), himbauan ini dikeluarkan karena adanya laporan dan hasil survei di lapangan di wilayah Kecamatan Parigi.
”Berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil surveillance Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran bahwa telah terjadi kematian ternak domba akibat dimangsa predator, sejak bulan Juni lalu,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan.
Ia pun menyampaikan agar masyarakat selalu waspada dan menjaga kemana ternaknya. ”Terutama untuk kandang, agar dibuat lebih tinggi dan dipasang penghalang,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)