“Mereka orang sini semua. Orang sekitar Tamkot semua, tidak ada yang dari luar daerah, luar kota. Kami asli sini,” tandasnya.
Mendengar penertiban di Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya, Dudin dan para pedagang itu juga turut risau.
Apalagi menurutnya, anggota Satpol PP sudah mulai berjaga di lokasi sejak pukul setengah delapan pagi.
Baca Juga:Transformasi Baru Polbangtan Kementan, dari Syaifuddin ke Yoyon Haryanto, Siap Menghadapi Tantangan Masa DepanEra Baru Media, B-Universe dan Disway Berkolaborasi, Menuju Dominasi 400 Media Network
“Sudah dari pagi berjaga. Ya kita dengan Satpol PP menjaga komunikasi dan koordinasi. Kami juga mengerti mereka bekerja kami pun juga mencari nafkah,” terangnya.
Pantauan Radar di lokasi, beberapa pedagang tampak takut ketika membahas soal penertiban dan penjagaan yang kerap dilakukan Saptol PP tersebut.
Mereka enggan memberikan tanggapan, sebab takut dicari atau ditandai oleh anggota berseragam tersebut.
“Enging ka abdi narosna. Sieun lepat, ka aa itu we (Jangan ke saya tanyanya. Takut salah, sama pria itu saja, red),” ujar seorang perempuan penjaja permainan pancing ikan.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Iwan Kurniawan MSi, tak memberikan jawaban saat dikonfirmasi ihwal penertiban yang dilakukan anggotanya.
Pada Kamis lalu, dirinya mengunggah video bergambarkan anggotanya tengah memboyong gerobak hingga lapak PKL di Taman Kota tersebut. (Ayu Sabrina)