Arifin mengharapkan prestasi ini dapat terus dipertahankan oleh Polbangtan Bogor.
Webinar Internasional 2024 merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh UPPM Polbangtan Bogor dan diintegrasikan dengan perayaan ulang tahun Polbangtan Bogor.
”Pemilihan tema dilakukan untuk menjawab tantangan perubahan iklim yang terjadi saat ini dikaitkan dengan program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional untuk menjaga ketahanan pangan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,” ungkap Arifin Tasrif.
Arifin juga menambahkan bahwa masalah Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan penyakit hewan menjadi isu utama dalam mempertahankan ketahanan pangan.
Baca Juga:Tri Ajak Gen Z Jawa Barat Melek Digital, Mengubah Masa Depan dengan TeknologiBakal Calon Wali Kota Banjar dari Jalur Perseorangan Akhmad Dimyati Patut Diperhitungkan
Perubahan iklim mempengaruhi fluktuasi serangan OPT dan penyakit hewan, sehingga pengelolaan isu-isu tersebut menjadi topik penting untuk didiskusikan.
Melalui paparan para ahli, diharapkan civitas akademika Polbangtan Bogor dapat memperluas wawasan dalam meningkatkan kualitas layanan Tridharma perguruan tinggi vokasi.
Selain itu, kebijakan pemerintah dan hasil penelitian akademisi dapat terus didiseminasikan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan OPT dan penyakit hewan secara bijaksana dan berkelanjutan.
Inovasi dalam mengelola penyakit busuk daun pada kentang (Potato Late Blight) dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk penggunaan varietas tahan, pemantauan dan prediksi penyakit, praktik pertanian terpadu, penggunaan biopestisida, teknologi pengendalian berbasis nanoteknologi, pengembangan mikroba tanah, serta penggunaan fungisida. (wsd)