”Pak Iip Miptahul Paoz memiliki sejarah pernah menjadi calon wakil bupati Tasikmalaya bersama Iwan Saputra. Dan mempunyai posisi di kalangan pemilih di Kabupaten Tasikmalaya,” ungkapnya.
Dia menyebut, Iip Miptahul Paoz mempunyai pendukung yang riil. Simpul suara, baik dari basis pesantren atau NU. Jadi memiliki peluang yang sama untuk mendampingi Ade Sugianto.
Selanjutnya, ada ketua DPD Nasdem Kabupaten Tasikmalaya, Ade Ihwan Batara, selain memimpin partai, juga berpengalaman dalam politik termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Gerilya di Bursa Transfer, Juventus Bidik Galeno dari Porto, Francisco Conceicao Jadi AlternatifDrama Transfer Panas, Soule vs Juventus, Tawaran Roma Memicu Konflik
”Artinya dalam kontestasi pilkada ini, Nasdem perlu lebih menampilkan dan menunjukkan dirinya, termasuk dengan mengusung bakal calon bupati Ade Sugianto dan mengusulkan pimpinan Nasdem untuk mendampingi petahana,” paparnya.
”Nasdem dalam konteks politik nasional selalu diperhitungkan. Untuk konteks di kabupaten, Nasdem harus terus menggenjot dan menaikkan elektabilitasnya,” ungkapnya.
Kemudian, ada KH Acep Adang Ruhiat yang sudah melanglang buana dan mempunyai pengalaman sebagai anggota DPR RI, kemudian mempunyai koneksi kuat dengan pusat yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan daerah.
”Mempunyai simpul suara yang jelas dari kantong PKB dan sebagian dari NU, termasuk lainnya. Sebagai pengurus Yayasan Cipasung, juga anggota DPR RI dua periode, tentunya KH Acep Adang mempunyai peran lebih dan peluang kuat dari nama-nama yang lain,” ungkap dia.
Pada intinya, tambah dia, semua memiliki peluang, namun tetap kembali kepada petahana, termasuk pertimbangan dari hasil survei teratas yang lebih kuat dan berpeluang untuk mendampingi Ade Sugianto. (Diki Setiawan)