PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Komando Distrik Militer (Kodim) 0625/Kabupaten Pangandaran baru saja menyelesaikan penanaman 1.500 bibit pohon mangrove di Dusun Cipari, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih pada Selasa, 23 Juli 2024.
Komandan Kodim (Dandim) 0625 Letkol Inf Indra Mardianto Subroto mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ”Bersatu dengan Alam” untuk tahun 2024, yang bertujuan untuk menanam bibit pohon mangrove.
Menurut Indra, inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan alam di Kabupaten Pangandaran, yang memiliki garis pantai sepanjang 91 kilometer.
Baca Juga:Bandung Memukau, Pocari Sweat Run 2024 Didorong oleh Kekuatan Honda EM1 e:Kementan Hadirkan Terobosan, Pelatihan Online Penyuluh Pertanian di Bogor untuk Wujudkan Kemandirian KWT
Untuk mendukung tujuan tersebut, Kodim 0625 Pangandaran berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk membangun sentral pembibitan mangrove.
Indra juga menekankan bahwa tujuan jangka panjang dari program ini adalah untuk memastikan kelestarian mangrove di Pangandaran, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal, seperti menetralkan dampak lingkungan yang berhubungan dengan pantai.
Dia berharap agar program ini dapat berlanjut dan berkembang, menjaga kelestarian Pangandaran dan ekosistemnya, serta mendekatkan masyarakat dengan alam.
Pada tahap awal ini, telah ditanam 1.500 pohon mangrove, dengan rencana penanaman berikutnya sekitar 3.000 batang dan pembibitan sebanyak 5.000 bibit mangrove.
Indra mengungkapkan harapannya agar masyarakat terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan pesisir demi kepentingan generasi mendatang.
Kerja sama antara TNI dan masyarakat dinilai sangat penting dalam upaya pelestarian alam ini.
Seorang warga setempat, Mardi (40), menambahkan bahwa mangrove juga berfungsi sebagai mitigasi bencana, khususnya dalam menghadapi ombak besar.
Baca Juga:Siapa yang Akan Menjadi Raja Serie A 2024-25? Inilah Para Pesaing UtamanyaUltimatum Matias Soule, Roma Menekan Juventus dengan Tawaran Terakhir
Dengan adanya mangrove, dampak dari terjangan ombak dapat diminimalisir. (Deni Nurdiansah)