Prihatin, bagi Ipa anak yang bermasalah adalah imbas korban dari orang tuanya sendiri yang bermasalah.
Sehingga gagal dalam pengasuhan juga kacau dalam managemen keluarga, menjadi mata rantai masalah yang terjadi di internal keluarga.
“Ada banyak orang tua yang tidak memiliki kesiapan untuk merawat, mengasuh, mendidik anak baik secara ilmu, mental juga secara finansial sehingga mereka tanpa konsep mengelola keluarga imbasnya ke anak anaknya,” paparnya.
Baca Juga:SK PAN Diprediksi Mendekat ke Murjani Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Gansa Persada MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara 1 di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64
Menurutnya, mengelola keluarga sama halnya mengelola perusahan dan mengelola organisasi yang memerlukan aturan main agar terarah tertib dan terorganisir.
Begitupun mengasuh dan mendidik anak perlu komiten bersama yang dilandasi ilmu dan strategi juga beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Sehingga tidak rapuh dan keropos karena terbukti ketika individu orang tuanya keropos rapuh maka anak anaknyapun rata rata demikian,” tandasnya. (Ayu Sabrina)