TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMAN 1 Tasikmalaya menyisakan polemik. Orang tua siswa yang tidak lolos mendatangi sekolah lantaran kecewa dengan hasil PPDB.
Salah satunya Ayu Febrian Harianja (15), lulusan SMPN 1 Tasikmalaya yang tidak lolos pada jalur prestasi. Ia sebelumnya telah mengikuti tes dan menyertakan tujuh sertifikat bukti raihan prestasi dalam bidang olah vokal.
Ayu datang ke SMAN 1 Tasikmalaya ditemani orang tuanya dan juga pembina LBH Sapurata, Kepler Sianturi pada Rabu (24/7/2024).
Baca Juga:SK PAN Diprediksi Mendekat ke Murjani Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Gansa Persada MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara 1 di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64
Kepada awak media, Ayu mengaku kecewa lantaran teman sebayanya yang disebut memiliki skor tes olah vokal lebih rendah darinya ternyata lolos masuk ke sekolah yang diimoikannya. Sementara dia harus menelan kegagalan.
“Pengumuman itu kan diumumkan secara online. Sakit hati gak nyangka tidak lulus. Soalnya dulu nyangka akan lulus,” ujar Ayu saat ditemui bersama orang tuanya di halaman SMAN 1 Tasikmalaya.
Remaja yang mengaku rutin latihan vokal setiap hari itu menjelaskan bahwa saat PPDB ia menjalani tes bersama tujuh siswa lain yang juga unjuk bakat dalam bidang kesenian.
“Ya ada sekitar segitu. Waktu itu yang nyanyi cuman aku dan ada satu lagi, tapi dia lolos. Dia teman satu les,” ungkapnya.
Awalnya, Ayu hendak mendaftar lewat jalur prestasi menggunakan rapot semester 1-5. Namun ia kurang percaya diri.
Ia kemudiaan bertanya pada panitia PPDB tentang jalur yang bisa diambil. Saat itu, kata dia, panitia mengungkap kalau dirinya bisa mencoba jalur prestasi nonakademik dengan unjuk bakat bernyanyi.
“Ya karena kuota rapot lebih dikit, cuman 42. Banyak teman-teman juga yang lebih gede-gede nilanya,” katanya.
Baca Juga:Yanto Oce Dapat Pesan Khusus dari Ketua dan Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya!Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!
Jalur prestasi nonakademik di SMAN 1 Tasikmalaya sendiri diketahui menampung 64 calon siswa. Sehingga memberikan peluang besar bagi siswa yang tak bisa masuk lewat jalur rapot untuk bergabung dengan sekolah yang banyak difavoritkan itu.
“Ya cobalah japres (jalur prestasi) nyanyi, aku menyanyikan lagu Sang Dewi. Ada ibu juri nya. Terus ditanya juga bisa main musik gak, aku mainkan piano. Ditanya lagi bisa nyanyi Sunda, saya nyanyi Sunda,” jelas Ayu.