CIAMIS, RADARTASIK.ID – Munculnya kasus sekolah dasar kekurangan siswa di SDN 3 Panaragan mendapat tanggapan dari seorang legislator muda Ciamis, Yogi Permadi.
Ia menyarankan agar sekolah dasar yang kekurangan siswa sebaiknya tidak terus dipertahankan. Pemerintah bisa mencoba melakukan merger atau penggabungan dengan sekolah lain yang jaraknya dekat.
SDN 3 Panaragan sendiri diketahui hanya memiliki total 40 siswa dari mulai kelas satu sampai kelas 6. Dengan rincian kurang dari 10 siswa perkelasnya. Bahkan satu kelas ada yang hanya dihuni tiga sampai empat siswa saja.
Baca Juga:SK PAN Diprediksi Mendekat ke Murjani Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Gansa Persada MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara 1 di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64
“Kalau pun sekolah sudah berusaha akan tetapi jumlah siswa sedikit sehingga mendapatkan pelayanan pendidikan kurang maksimal. Kalau pun memungkinkan sekolahnya berdekatan lebih baik di merger atau digabung,” katanya saat dihubungi Radar, Selasa malam 23 Juli 2024.
Ia mengungkapkan jumlah total sekolah dasar negeri di Kabupaten Ciamis mencapai 741. Dari jumlah itu ada 16 sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 40 orang.
Melihat fenomena itu menurutnya pemerintah harus segera mengambil langkah agar aktivitas belajar mengajar di sekolah yang kurang siswa tidak terhenti.
Dalam hal ini pemerintah harus proaktif melakukan langkah-langkah penyelamatan agar sekolah tidak sampah kolaps atau tutup akibat terus menurunnya jumlah siswa.
“Karena soal pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah saja. Sehingga ketika ada kekurangan siswa perlu keperpihakan masyarakat dan pemerintah desa ataupun daerah (Dinas pendidikan Kabupaten Ciamis, Red),” ujarnya.
Khusus persoalan SDN 3 Panaragan, Yogi mengaku bakal melakukan koordinasi terlebih dahulu untuk mencari akar permasalahan. Juga solusi atas fenomena yang terjadi. “Saya mau mencari informasi apa sih sebenarnya terjadi. Lalu baru bisa memberikan gambaran solusinya seperti apa,” tandsanya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah siswa di SDN 3 Panaragan di Dusun Pereng Desa Panaragan Kecamatan Cikoneng terus berkurang. Hal itu disebabkan minimnya jumlah anak usia sekolah di wilayah sekitar.
Baca Juga:Yanto Oce Dapat Pesan Khusus dari Ketua dan Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya!Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!
Masalah ini disebabkan lokasi dusun rawan pergerakan tanah sehingga banyak warga yang pindah. Anak-anak mereka juga dipindahkan ke sekolah lain yang lokasinya dianggap lebih aman dari bencana.
Akibatnya jumlah siswa dari tiap kelas di sekolah ini tak sampai sepuluh orang. Demi mempertahankan aktivitas belajar mengajar pihak sekolah menawarkan solsui antar jemput bagi siswa di luar Dusun Pereng walaupun dengan kondisi jalan yang rusak parah.