TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya mendorong para pelaku usaha segera memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Khususnya bagi kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pranata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP M Andri Ikbal mengatakan berdasarkan hasil realisasi penertiban IMB, juga penghitungan potensi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota
Tasikmalaya tahun ini mendapat jatah 24 ribu penerbitan NIB dari target 1 juta NIB gratis se-Jabar. Sebab itu momen ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mendapatkan izin dengan mudah.
Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!
“Jadi, pelaku usaha saat ini kan diwajibkan memiliki NIB. Dalam upaya untuk mengakselerasi agar pengusaha mengantongi izin tersebut, kita diberi target se-Jabar dalam program 1 juta NIB. Melihat potensi UMKM di Jawa Barat,” kata Ikbal disela pemeriksaan realisasi perizinan, Senin (22/7/2024).
Berdasarkan dashboard pencatatan perizinan di provinsi, lanjutnya, Kota Tasikmalaya saat ini baru merealisasikan 43,48 persen dari target yang dibebankan. Sementara dalam data Online Single Submission (OSS), sampai tahun 2024 ini, sudah ada 10.437 NIB yang diterbitkan atau sekitar 43, 48 persen.
“Target Gebyar penerbitan NIB, ini bermaksud untuk mengakselerasi supaya target di Jabar minimal terbit 1 juta NIB tahun ini bagi pelaku UMKM. Syukur-syukur, bisa lebih dari itu,” ungkapnya.
Mantan Kasi Ops Satpol PP Kota Tasikmalaya ini menjelaskan, pekan lalu pihaknya sudah melaksanakan rapat dengan mengundang dinas teknis yang menaungi masalah UMKM. Seperti Dinas KUMKMPerindag, DKP3, Disporabudpar.
“Termasuk komunitas dan perbankan yang miliki binaan UMKM. Kita sosialisasikan dulu bahwa ada target 24 ribu penerbitan, supaya masyarakat segera mengurus izin ini agar usahanya legal,” papar Ikbal.
Upaya lain dalam mengejar target tersebut. Pihaknya menyiapkan layanan on the spot ke lapangan. Salahsatu upaya menggaet komunitas, untuk mengkoordinir dan memudahkan anggotanya ketika hendak mengurus perizinan NIB.
“Maka kita permudah mereka supaya ketua mewakili anggota dalam mengisi formulir, dikumpulkan untuk kami bantu penginputannya ke sistem. Ke depannya kita akan lakukan on the spot di lapangan, jemput bola ke masyarakat di titik-titik keramaian,” bebernya.