“Otomatis jalan bekas pergerakan tanah tersebut jarang dilalui. Padahal dulu banyak warga Dusun Ciloganti yang sekolah di sini,” terang dia.
Akibat bencana pergerakan tanah itu, lanjutnya, banyak siswa SDN 3 Panaragan yang akhirnya pindah ke sekolah lain.
Kebanyakan lantaran orang tua khawatir dengan keselamatan anak-anaknya ketika harus menempuh perjalanan dengan kondisi jalan rusak dan rawan pergerakan tanah menuju sekolah.
Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!
“Sehingga lebih memilih jalan dan bersekolah yang aman ke Darmacaang atau SDN 1 dan 2 Panaragan,” katanya.
Saat ini, jumlah siswa per kelas di SDN 3 Panaragan sangat memprihatinkan. Hanya kelas 2 yang jumlahnya cukup banyak. Itupun hanya sampai 10 orang. Sedangkan kelas tiga hanya ada 3 orang dan siswa kelas 4 hanya dua orang.
“Kalau totalnya ada 40 siswa. Kini pun minim menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena sesuai jumlah siswa,” kata dia.
Oleh karenanya ke depan, ia menargetkan per tahun minimal 10 siswa masuk ke sekolahnya.
“Dengan target itu, sebagai calon guru penggerak, berusaha semaksimal mungkin dengan berkolaborasi dengan guru, koordinasi dengan komite dan warga untuk meningkatkan prestasi siswa dan jumlah siswa yang bersekolah di sini,” katanya.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis, Sigit Ginanjar mengaku sudah mendatangi lokasi sekolah untuk mencari tahu penyebab SDN 3 Panaragan hanya memiliki sangat sedikit siswa. Apakah kekurangan siswa itu akibat kondisi jalan rusak atau ada sebab lainnya.
“Setelah memantau ke sekolah ternyata betul adanya akses jalan yang perlu diperbaiki. Selanjutnya bakal koordinasi dengan pemerintah desa ataupun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis,” tuturnya.
Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada
Sedangkan untuk sarana prasarana, menurutnya sampai saat ini masih cukup baik. Sebab itu perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Di sisi lain ia mengungkap bahwa bukan hanya SDN 3 Panaragan yang mengalami kekurangan siswa. Sekolah di daerah lain juga banyak yang bernasib sama. Oleh karenanya ia pun meminta kepala sekolah bersangkutan harus mendekati lingkungan sekitar sekolah.
“Intinya kepala sekolah melakukan pendekatan sosial kemasyarakatan harus bagus. Sehingga dapat merangkul warga sekitar agar anaknya dapat bersekolah di tempatnya, sebab banyak persaingan sekolah swasta dan bahkan antar sekolah negeri juga,”katanya. (Fatkhur Rizqi)