PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Puluhan siswa SMAN 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, yang sempat menjalani perawatan akibat dugaan keracunan makanan, kini sebagian besar telah kembali ke rumah mereka.
Kepala Puskesmas Mangunjaya, Suharyanto, menjelaskan bahwa banyak siswa yang dirawat telah menunjukkan perbaikan dalam kondisi mereka.
Pada hari pertama insiden, sekitar 70 siswa dirawat, namun jumlah tersebut berkurang menjadi 66 orang yang memerlukan perawatan lebih lama.
Baca Juga:Pertarungan Generasi, Kamala Harris Tantang Donald Trump, Kampanye Pemilihan Presiden AS Berubah DrastisBarcelona Ingin Boyong 3 Bintang Timnas Spanyol yang Menjuarai Euro 2024
Hingga siang hari, Senin, 22 Juli 2024, tinggal 41 siswa yang masih dirawat, dan 22 di antaranya sudah diizinkan pulang. ”Jadi yang masih dirawat tinggal 19 siswa,” katanya kepada Radartasik.id, Senin.
Sebanyak 19 siswa itu dirawat di berbagai fasilitas kesehatan, yakni 5 orang di Puskesmas Padaherang, 2 orang di Klinik Mitra Sehat, 9 orang di Sulthan Medika, dan 3 orang di Cahya Medika.
Sementara itu, semua pasien di Puskesmas Mangunjaya dan sekolah telah pulang.
Siswa yang masih dirawat akan terus menerima obat secara intensif, dengan harapan mereka semua bisa pulang dalam waktu dekat.
Puskesmas Mangunjaya juga aktif berkoordinasi dengan klinik-klinik terkait untuk mendapatkan pembaruan terkini mengenai kondisi pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium masih menunggu, karena analisis dilakukan di Bandung karena tidak adanya fasilitas laboratorium di tempat mereka.
Dr Hj Widhy Kurniatun, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII, mengungkapkan bahwa pihaknya segera turun tangan setelah kejadian pada Jumat dan memberikan dukungan kepada SMAN 1 Mangunjaya untuk memastikan pelayanan terbaik bagi siswa yang terkena dugaan keracunan.
Baca Juga:Barcelona Siapkan Langkah Spektakuler, N'Golo Kante Jadi Target Utama Musim Panas IniAlbum Terbaru Taylor Swift Raih Kesuksesan Spektakuler, Dua Belas Minggu di Puncak Billboard
Dia menekankan bahwa insiden tersebut merupakan musibah yang bisa terjadi di mana saja. KCD juga berkoordinasi dengan Bupati Pangandaran mengenai biaya perawatan.
Menanggapi kasus keracunan di SMAN 1 Mangunjaya Pangandaran, pihak KCD mengimbau agar sekolah lebih berhati-hati dalam memilih penyedia makanan atau catering.
KCD melakukan pendampingan dalam penanganan kasus ini, bekerja sama dengan Puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, dan klinik-klinik swasta terdekat.
Mereka juga menekankan pentingnya memastikan keamanan pangan dengan memilih makanan yang sehat dan aman dikonsumsi, serta memberikan sosialisasi kepada siswa mengenai pola makan yang aman dan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh. (Deni Nurdiansah)