TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – 37 hari menjelang pendaftaran pasangan calon ke KPU Kota Tasikmalaya, gerakan Dr H Ivan Dicksan Hasanudin semakin senyap. Manuver-manuver politiknya jarang terlihat sebagai kandidat di Pilkada 2024.
Saat ini H Ivan Dicksan telah mengantongi surat tugas dari PPP dan surat rekomendasi dari PAN. Pasca purna tugas jadi Sekda Kota Tasikmalaya pasa 1 Juli 2024, H Ivan memang lebih aktif dalam melaksanakan kerja politik sehingga bisa mendapat sinyal di dua partai sebagai Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya.
Namun belakangan ini, manuver-manuver politik H Ivan tidak begitu terlihat baik komunikasi dengan partai atau pun kandidat. Sehingga membuat gerakan dari mantan sekda ini terbilang cukup senyap.
Baca Juga:Belum Resmi Jadi Calon di Pilkada Kota Tasikmalaya, Tim Viman Sudah Bagi-Bagi Rezeki dan KegembiraanRamai Politik, Tapi Edukasi Partisipasi Pengawasan Pilkada Kota Tasikmalaya Masih Kurang Menarik
Ada pun aktivitasnya yang kerap muncul yakni kegiatan-kegiatan silaturahmi. Seperti halnya menghadiri undangan acara atau berkunjung ke sebuah kegiatan dan bertemu dengan masyarakat banyak seperti pengajian dan aktivitas lainnya.
Gerakan senyap ini disinyalir sebagai strategi Ivan menjelang pemaketan calon pasangan. Sehingga H Ivan bakal membuat kejutan baru menuju pendafataran Pilkada 2024.
Juru Bicara DPD PAN Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa sejauh ini H Ivan belum ada lagi komunikasi secara kelembagaan dengan PAN. Namun informasi yang dia dapat, semua kandidat yang mendapat rekomendasi tetap bergerak di lapangan, termasuk H Ivan Dicksan. “Sepertinya memang menggunakan system gerilya, tapi dipastikan tetap bergerak di lapangan,” ucapnya.
Sebagai kandidat yang mendapat rekomendasi PAN, pihaknya pun mengaku terbuka ketika H Ivan ingin melakukan konsolidasi atau membutuhkan fasilitasi. Karena pihaknya akan mengakomodir semua kandidat. “Kami tidak memberikan perlakuan berbeda kepada semua kandidat yang sudah mendapatkan rekomendasi,” imbuhnya.
Soal peluang Ivan mendapat SK dari PAN, Trisna menegaskan bahwa selama belum ada keputusan final maka semua kandidat memiliki peluang. Terlepas mereka memiliki pola gerakan yang berbeda, hal itu merupakan hal lumrah. “Ya setiap kandidat pasti puny acara masing-masing, yang jelas semuanya memiliki peluang,” ucapnya.(rga)