TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPRD Kota Tasikmalaya menyarankan warga Aspar Babakan Selakaso dan pedagang Pasar Rel samakan persepsi.
Hal itu merespon banyaknya keluhan warga soal kondisi Pasar Rel yang disebut kian kumuh dan membuat warga setempat risih.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Muslim MSi menuturkan belakangan ini kehadiran pedagang kaki lima (PKL) memang tengah menjadi persoalan di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!
Mulai Cihideung sampai Dadaha. Terbaru muncul keluhan dari wilayah Kelurahan Cilembang yaitu soal Pasar Resl.
“Ya betul, kita dapat informasi masyarakat di sana mulai meresahkan lagi kondisi kumuh, jalan becek dan kotor, warga aksesibilitasnya tak leluasa,” papar Muslim, Minggu 21 Juli 2024.
Pasar Rel menurutnya bukan pasar resmi yang dikelola pemerintah. Berdasarkan history atau awal mulanya, pasar itu terbentuk karena relokasi pedagang kaki lima di sekitar Pasar Wetan karena lahannya dijadikan mall.
Kemudian mereka berpindah ke samping mall dan mendirikan lapak jualan sementara. Namun semakin ke sini aktivitas jualan itu semakin masif dan jumlah pedagangnya makin banyak.
Mereka juga mendirikan lapak semi permanen yang tidak lagi dibongkar pasang. Lama kelamaan aktivitas itu membuat lingkungan sekitar terganggu lantaran akses jalan menjadi rusak dan sempit, juga kumuh.
“Jadi begini, memang history di sana cukup panjang. Kita dorong warga setempat dan pedagang bisa komunikasi duduk bersama. Solusi yang kita sarankan ya bagaimana lapak pedagang di sana tidak permanen, supaya pemerintah bisa turun juga membenahi sarana disitu, ada gorong-gorong ada jalan umum,” tuturnya menjabarkan.
Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya itu mengungkapkan berdasarkan informasi, lahan yang digunakan para pedagang Pasar Resl saat ini merupakan lahan milik PT KAI. Dimana di sana terdapat rel lintasan kereta api yang sudah tidak aktif digunakan.
Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada
“Namun, kaitan penataan kotanya ya Pemkot juga harus andil sebab ini di wilayah pusat kota. Bagaimana di sana bisa tertata, hak warga terpenuhi, pedagang tetap bisa berusaha, kemudian sarana dan prasarana bisa dipelihara juga,” telaahnya.