TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) bulan November 2024, sejumlah nama bakal calon wali Kota Tasikmalaya bermunculan.
Gambarnya terpampang di setiap sudut kota. Mulai dari yang lucu, muda, profesional, berpendidikan, sampai yang sudah berpengalaman. Semuanya maju untuk bertarung.
Di Kota Santri, beberapa tokoh diisukan diusung menjadi bakal calon wali kota. Ada yang memang politisi senior atau petahana.
Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!
Ada pula wajah-wajah baru dari berbagai berprofesi, termasuk pebisnis, dan mantan Aparatur Sipil Negara. Beberapa sosok bahkan telah menjadi perbincangan publik dan bahan obrolan di warung kopi.
Rektor Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT), Dr Abdul Haris MPd mengatakan, memilih calon pemimpin ibarat memilih pasangan hidup.
Bukan hanya rekam jejak, kepribadian para calon juga perlu dikenali biar tak salah pilih. Sebab mereka akan menjadi Nakhoda yang bakal memimpin lajunya pemerintahan kota.
“Kalau sebagai umat Islam, kriteria itu (pemimpin) tidak jauh seperti kita menentukan kriteria mencari jodoh. Salah satunya harus cantik atau ganteng, yakni lihat performance-nya juga harus menarik lahir batinlah istilahnya itu,” katanya saat ditemui usai jadi pemateri Latihan Kader 1 HMI Unsil pada Jumat malam, 19 Juli 2024.
Tak cukup penampilan hingga kinerja, para calon Wali Kota Tasikmalaya baginya mesti punya ongkos politik yang cukup.
Sisi financial ini, kata senior HMI itu, bisa jadi tak berasal hanya dari dompet pribadi saja.
“Kriteria kedua yaitu dari aspek mal atau kekayaannya. Dia harus punya bekal, cost politic. Bekal di sini baik pengalaman, ilmu pengetahuan, maupun juga bekal materi. Yang namanya pertandingan itu tidak ada sesuatu yang sudah disajikan bersih. Tapi juga harus membawa modal materi dan juga imateri,” jelasnya.
Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada
“Bisa saja bukan dari si calonnya. Ada yang mem-backup, ada yang mendorong, membantu. Bagi saya itu bukan dari dirinya saja tetapi bisa jadi dari kerabat atau teman-temannya,” lanjut Haris.
Publik juga mesti mencari tahu ihwal silsilah keluarga, dari calon Wali Kota Tasikmalaya dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya nanti.