PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran telah mengambil sampel nasi kotak dari SMAN 1 Mangunjaya untuk menyelidiki penyebab dugaan keracunan massal di sekolah tersebut.
Dokter Pani Andriaman dari Puskesmas Mangunjaya mengungkapkan bahwa pasien yang dirawat karena keracunan massal di tempatnya telah berada dalam kondisi stabil. Mereka telah menerima asupan cairan dan obat-obatan.
”Penyebabnya memang belum bisa dipastikan, namun dugaan sementara, suspek keracunan makanan,” katanya kepada wartawan, Sabtu, 20 Juli 2024.
Baca Juga:PPK Ormawa Aksara UPI Tasikmalaya Dorong Desa Cimanggu Menjadi Desa CerdasPetani Dapat Bantuan Pompa Air, Genjot Produktivitas Pertanian di Desa Jayaputra Kabupaten Tasikmalaya
Menurut dr Pani, sebagian besar pasien di Puskesmas Mangunjaya mengalami infeksi bakteri. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji sampel makanan untuk mengetahui sumber infeksi tersebut.
Pani juga menyatakan bahwa sampel yang diambil oleh Dinas Kesehatan adalah nasi kotak yang dikonsumsi oleh para siswa. Hingga kini, sekitar 50 pasien masih dirawat.
Widi Kurniatun, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13 Provinsi Jawa Barat, mengonfirmasi bahwa dia telah mengetahui kondisi kesehatan para siswa di SMAN1 Mangunjaya yang diduga mengalami keracunan makanan.
Hasil pemeriksaan medis dan laboratorium menunjukkan bahwa kadar trombosit siswa berada di atas standar normal, dan terdapat bakteri dalam tubuh mereka, meskipun hasil tes lebih lanjut masih diperlukan.
Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan atau nasi kotak yang dikonsumsi siswa untuk mengonfirmasi penyebab keracunan massal di SMAN 1 Mangunjaya. ”Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk uji makanan,” terangnya. (Deni Nurdiansah)