TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masifnya pembangunan di Kota Tasikmalaya berimbas terhadap menyempitnya lahan produktif.
Sektor pertanian pun semakin tergerus lantran semakin banyak lahan-lahan warga yang bisanya dijadikan sawah atau kebun, kini telah berubah menjadi bangunan. Terutama perumahan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi menganalisa, tantangan besar para petani hari ini adalah lahan pertanian di Kota Tasikmalaya semakin berkurang.
Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!
Banyak sawah telah berubah jadi perumahan akibat semakin bertambahnya jumlah penduduk yang kemudian berimbas pada kebutuhan hunian.
“Tingginya akan kebutuhan kebutuhan hunian atau perumahan, kita mesti mendorong petani di Kota Tasikmalaya agar lebih berproduktif juga meningkatkan hasil produk pertanian dengan anggaran dari pusat, provinsi juga dari kota sendiri yang ada di DPRD sendiri,” Andi kepada Radar, Jumat 19 Juli 2024.
Menurutnya semakin berkembang suatu daerah perkotaan, maka akan berkonsekuensi logis terhadap areal pertanian.
Kebutuhan aktivitas masyarakat di bidang lain, mulai perdagangan, industri, sampai properti perumahan menjadi tantangan.
Meski Pemerintah yang diinisiasi DPRD sudah menerbitkan regulasi kaitan lahan produktif. Fakta di lapangan, arus pembangunan tak bisa dibendung.
“Makanya, ke depan mewujudkan langkah strategis dengan bersinergi dengan dinas, juga harus dorongan bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat supaya bersinergi lagi atensi dari sana bisa mendatangkan anggaran, agar petani kita semakin terfasilitasi ruang kreatif dan inovasinya dalam mengatrol produksi juga mendongkrak kualitas produksinya,” saran Ketua Fraksi Gerindra tersebut.
Pihaknya pun akan mendorong penguatan untuk pengalokasian anggaran lebih representatif pada APBD. Disamping terus menggenjot pendapatan asli daerah lewat mitra kerja para OPD penghasil.
Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada
“Supaya bisa merespon kebutuhan dan rencana masalah yang ada di Kota Tasikmalaya. Salahsatunya pembangunan di sektor pertanian,” harapnya.
Kota Tasikmalaya sendiri, sudah memiliki Perda khusus bagi para petani. Supaya melindungi hak mereka, mendorong kesejahteraan dan lain sebagainya.
“Makanya, dinas teknis kami dorong berimprovisasi, bagaimana mempromosikan bahwa usaha di bidang pertanian itu menjanjikan. Terutama anak-anak milenial dan gen Z agar bisa terjun, menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mengembangkan berbagai potensi pertanian,” pinta Andi. (Firgiawan)