Dia menambahkan, Tim PVMBG yang datang ke Kabupaten Tasikmalaya melakukan pengecekan lokasi pergerakan tanah selama lima hari ke depan.
”Untuk melakukan pengecekan lokasi dan memastikan wilayah yang bisa ditempati atau aman. Jadi masih dalam kajian. BPBD menetapkan status tanggap darurat bencana longsor dan pergerakan tanah,” tambah dia.
Camat Salawu Nandang Haryana mengungkapkan, longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di Salawu, terjadi di 12 desa dengan dampak kerusakan delapan unit rumah.
Baca Juga:Dicky Candra, Bermodal Beken, Dukungan Politik Belum Keren250 Anak Bandung Raya Dikhitan Massal oleh bank bjb
”Termasuk 513 kepala keluarga (KK) terancam. Lokasi pergerakan tanah tersebar di 90 titik, dengan kerusakan rumah di bagian dinding retak, lantai belah dan halaman rumah berlubang,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah kecamatan terus berupaya melakukan sosialisasi agar warga yang terdampak pergerakan tanah terus meningkatkan kesiapsiagaan.
”Karena, hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi ancaman bagi rumah warga yang berada di daerah rawan longsor. Pemerintah kecamatan terus mengimbau agar ketika hujan terjadi, warga mengungsi ke rumah warga atau kerabatnya yang aman,” ujarnya, menambahkan. (Diki Setiawan)