TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 32 kasus kebakaran yang terjadi selama tahun ini.
”Jumlah tersebut tercatat sejak awal Januari-Juli Tahun 2024,” ujar Kepala UPT Damkar Kabupaten Tasikmalaya Agus Toni kepada Radartasik.id, Rabu, 17 Juli 2024.
Agus menyebutkan, jenis kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya bermacam-macam, mulai dari bangunan rumah hingga pabrik kayu. Namun didominasi kebakaran rumah dengan total kerugian ditaksir Rp 3.341.000.000.
Baca Juga:Dicky Candra, Bermodal Beken, Dukungan Politik Belum Keren250 Anak Bandung Raya Dikhitan Massal oleh bank bjb
Tingginya kasus kebakaran tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pada saat menggunakan peralatan yang mudah memicu kebakaran seperti peralatan elektronik dan jaringan listrik agar tidak dipergunakan secara berlebihan.
”Pastikan tidak meninggalkan rumah dengan peralatan elektronik yang masih tertancap, juga tidak membakar sampah di dekat pemukiman,” ucapnya.
Agus juga minta kepada masyarakat untuk bisa saling mengingatkan dan mengantisipasi terjadi kebakaran di sekitarnya.
Bagi warga yang mengetahui adanya peristiwa kebakaran, segera melapor dan menghubungi petugas terdekat. Dengan begitu, peristiwa tersebut cepat tertangani bersama-sama.
”Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam berkegiatan. Misalnya, bagi perokok agar memastikan puntung yang dibuang benar-benar mati agar tidak menjadi penyebab kebakaran lahan,” ujarnya.
Kemudian, mengimbau untuk tidak membakar sampah di lahan kosong. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan api semakin menyebar dan berpotensi membuat kebakaran yang lebih besar.
Sementara itu, selain peristiwa kebakaran, terdapat juga evakuasi penyelamatan berupa evakuasi sarang tawon 65 kasus, penyelamatan hewan 7 kasus, penyelamatan manusia 4 kasus, penyelamatan lainnya 1 kasus. (Radika Robi Ramdani)